Budaya Jawa! Tradisi Khatam Al-Quran dengan Model Arak-arak dan Kuda Joged di Desa Sitibentar, Kebumen

- 5 Mei 2023, 15:06 WIB
Tradisi khatam Al-Quran di Kebumen
Tradisi khatam Al-Quran di Kebumen /instagram.com/blackk_doopp



BERITASOLORAYA.com – Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia memiliki banyak sekali suku, ras, budaya, dan bahasa yang perlu dilestarikan, salah satunya tradisi di Jawa.

Masyarakat Jawa adalah berketuhanan, hal ini bisa dibuktikan dengan adanya masyarakat Jawa yang akan memulai suatu pekerjaan senantiasa membaca sesuai yang bertujuan untuk mengingat Tuhan.

Masyarakat Jawa khususnya yang berada di pedesaan dalam melaksanakan dan menjalani kehidupannya masih sering diliputi oleh berbagai tradisi, adat kebiasaan, serta simbol-simbol yang sudah turun-temurun.

Baca Juga: Catatkan 2 Gol dalam Ajang SEA Games 2023 di Kamboja, Marselino Ferdinan Dapatkan Perhatian dari Klubnya

Terdapat beberapa masyarakat di Jawa yang masih peduli untuk mempertahankan warisan leluhur mereka, salah satunya bisa kita lihat di Desa Sitibentar, Kabupaten Kebumen.

Sitibentar merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Kebumen, lebih tepatnya terletak di daerah pelosok sekitar pesisir pantai selatan.

Tradisi khatam Al-Quran ini masih banyak ragamnya di masyarakat Jawa, hal ini dilakukan sebagai upaya apresiasi terhadap kesuksesan anak yang telah khatam Al-Quran baik laki-laki maupun perempuan.

Baca Juga: Ingin Dapat Gaji Pensiunan PNS? Inilah Cara Mendapatkannya, Bisa dilakukan Secara Online

Sampai sekarang ini tradisi khatam Al-Quran ini masih menjadi peranan penting dalam kehidupan masyarakat.

Penyelenggaraan tradisi ini penting artinya bagi pembinaan sosial budaya warna masyarakat sekitar yang masih bersangkutan.

Hal ini disebabkan karena salah satu fungsi tradisi saat ini sebagai pengokoh norma-norma dan nilai-nilai budaya yang berlaku.

Baca Juga: 7 Tips Belajar Efektif bagi Mahasiswa, Simak Artikel Menarik Berikut Ini

Gambaran tentang tradisi khatam al-Quran dalam segi budaya orang Jawa secara umum dalam realita sekarang dapat dijumpai salah satunya di Desa Sitibentar, Kebumen atau lebih tepatnya berada di TPQ Al-Ismailiyah, Kebumen.

Seperti yang dijelaskan oleh Sipur selaku warga Desa Sitibentar, dalam masyarakat desa ini dikenal adanya tradisi arak-arakan saat khatam Al-Quran.

Tradisi arak-arakan ini menggunakan kuda yaitu yang dilakukan ketika anak sudah melakukan perjuangan dalam mengaji Al-Quran.

Baca Juga: TERBARU, Loker Terbaru Bulan Mei 2023 dari Kemnaker untuk Posisi Key Account Manager. Cek Kualifikasinya...

Mengaji mulai dari ma'fu (mengeja/membaca huruf hijaiyah dalam bentuk kata-kata pendek), membaca Quran keccu’ (Al-Quran kecil) yang dimulai dari jilid 1 sampai jilid 6, setelah itu bisa langsung masuk dengan membaca Quran kayyang (Al-Quran besar).

Tradisi di Desa Sitibentar, Kebumen ini sangat menarik karena merupakan tradisi turun-temurun hingga sekarang. 

Menariknya dalam tradisi ini yaitu biasanya khatam dilakukan dengan menghafal di atas panggung dan cara pengajian saja.

Dalam tradisi khatam di Desa Sitibentar ini menggunakan pawai ta’aruf atau arak-arakan kampung untuk anak yang khatam Al-Quran menaiki kuda joged atau kuda jumping.***

Editor: Umi Riadatul Munasaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x