BERITASOLORAYA.com - Tersebar konten internet yang melarang konsumsi telur karena dikatakan dapat meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. Akun Twitter Forum Ekonomi Dunia (WEF) diduga sebagai pihak yang menyebarkan narasi itu.
Dalam konten yang tersebar tentang larangan mengonsumsi telur, tampak foto pendiri dan Kepala Eksekutif WEF Klaus Schwab dengan tangkapan layar narasi konten dari akun Twitter WEF.
Narasi unggahan yang diklaim berasal dari WEF itu berbunyi: “Makan telur meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke,” (telah diterjemahkan)
“Telur lebih berbahaya daripada crack atau heroin, menurut elit global yang mengatakan mereka ingin melarang orang mengkonsumsinya untuk kebaikan mereka sendiri,” sambung narasi yang dikatakan dari WEF itu.
Klaim itu telah dimuat dalam artikel berbahasa inggris dengan judul “WEF Vows to BAN ‘Dangerous’ Eggs After Study Finds They Cure COVID Naturally”.
Dalam artikel itu, disebutkan bahwa konsumsi telur dapat menyebabkan pendarahan otak, serangan jantung, dan lumpuh wajah berdasarkan peringatan dari ilmuwan yang bekerja atas nama elit global.