Network
BERITASOLORAYA.com – Kementerian Pertahanan Korea Selatan telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait keputusannya melakukan survei publik terkait pembebasan wajib militer bagi BTS.
Pada 1 September 2022 Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan untuk tidak melakukan survei publik terkait pembebasan dinas militer untuk BTS.
Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa media melaporkan masalah tersebut seolah-olah survei akan secara langsung mempengaruhi keputusan kementerian.
Pihak Kementerian Pertahanan menjelaskan bahwa masalah serius terkait pembebasan militer untuk BTS tidak akan bisa ditentukan oleh hasil survei publik.
Baca Juga: Dua Tersangka Obstruction of Justice Resmi Dipecat, Polri Ungkap Perannya dalam Kasus Brigadir J
Sebelumnya, dalam rapat Komite Pertahanan Nasional, Sul Hoon yang merupakan anggota parlemen menyatakan survei publik perlu dilakukan sesegera mungkin sehingga kami dapat menentukan pendapat rakyat tentang masalah ini.
“Rakyat adalah pemilik negara ini dan semua kekuatan milik rakyat. Dalam hal pembebasan wajib militer untuk BTS juga sangat penting untuk dinilai oleh rakyat,” ujarnya.
Setelah adanya kritik dari salah satu anggotanya, Majelis Nasional menerima kritik tersebut karena telah menunda tanggung jawab mereka kepada publik.
Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Menuduh Sekutu Trump yang ‘Ekstremis’ Sebagai Ancaman Demokrasi
