Mengawali Desember dengan Patah Hati? ‘December’ Neck Deep Cocok untuk Didengar, Ini Lirik dan Terjemahannya

BERITASOLORAYA.com– Sedang menjadi trend lagu berjudul ‘December’ yang dinyanyikan oleh Neck Deep.

‘December’ yang dibawakan Neck Deep berhasil mewakili mereka yang sedang mengalami patah hati atau perpisahan di bulan Desember dengan gaya yang berbeda, yaitu pop punk.

Berikut ini lirik beserta terjemahan ‘December’ dari Neck Deep. Silahkan menikmati dan ikut bernyanyi.

Baca Juga: Sinopsis Film Qorin: Kisah Para Santri yang Diteror Sosok Jin Pengganggu Manusia  

December – Neck Deep

Stumbled ‘round the block a thousand times

(Tersandung oleh ribuan rintangan yang menghadang)

You missed every call that I had tried so now I’m giving up

(Kau mengabaikan semua telepon ku, Jadi sekarang aku menyerah)

A heartbreak in mid – December

(Patah hati di pertengahan Desember)

You don’t give a fuck

(Kau tidak pernah peduli)

You’d never remember me

(Kau bahkan tidak pernah mengingatku)

Baca Juga: Tidak Hanya Terkenal, Deretan Artis Korea Ini Ternyata Lulusan Universitas Terbaik Dunia di Amerika Serikat

While you’re pulling on his jeans

(Sementara kau bermesraan dengannya)

Getting lost in the big city

(Bersenang-senang di kota besar ini)

I was looking out our window

(Aku melihat keluar jendela kita)

Watching all the cars go

(Melihat mobil berlalu lalang)

Wondering if I’ll see Chicago

(Penasaran apakah aku kan melihat Chicago)

Or a sunset on the West Coast

(Atau matahari terbenam di West Coast)

Or will I die in the cold?

(Atau akankah aku mati kedinginan?)

Feeling blue and alone

(Merasa sedih dan kesepian)

I wonder if you’ll ever hear this song on your stereo

(Aku penasaran apakah kau akan pernah mendengar lagu ini di radiomu)

 Baca Juga: Lirik Lagu Dreamers Jungkook BTS ft Fahad Al Kubaisi

Reff:

I hope you get your ballroom floor

(Aku harap kau mendapat lantai dansamu)

Your perfect house with rose red doors

(Rumah sempurnamu dengan pintu merah mawar)

I’m the last thing you’d remember

(Aku adalah hal terakhir yang akan kau ingat

It’s been a long, lonely December

(Ini adalah bulan Desember yang panjang dan sepi)

I wish I’d know that less is more

(Aku harap aku tahu bahwa sedikit itu lebih baik)

But I was passed out on the floor

(Namun aku pingsan di lantai)

That’s the last thing I remember

(Itulah hal terakhir yang aku ingat)

It’s been a long, lonely December

(Ini adalah bulan Desember yang panjang dan sepi)

Baca Juga: Guru Honorer P1 Siap-Siap Diangkat jadi PPPK Tahun 2023, Mendikbud Sudah Siapkan Skema Ini 

Cast me aside to show yourself in a better light

(Menyingkirkanku agar kau bisa tunjukkan dirimu dalam cahaya yang lebih baik)

I came out grieving, barely breathing and you came out alright

(Aku sangat sedih, sulit untuk bernapas dan kau terlihat baik-baik saja)

But I’m sure you’ll take his hand

(Tapi aku yakin kau akan memilih tangannya)

I hope he’s better than I ever could’ve been

(Aku harap dia lebih baik dari yang pernah aku lakukan)

My mistakes were not intentions

(Semua kesalhaanku tidaklah di sengaja)

This is a list of my confessions I couldn’t say

(Inilah daftar pengakuanku yang tidak bisa aku katakan)

Pain is never permanent

(Rasa sakit memang tidak permanen)

But tonight it’s killing me

(Tapi mala mini, rasa sakit itu membunuhku)

Baca Juga: Ada Kesempatan, Tenaga Honorer Tak Dihapus, Gubernur Kaltim: Jika Hanya 30 Persen... 

Kembali ke Reff

I miss your face

(Aku merindukan wajahmu)

You’re in my head

(Kau ada dalam benakku)

There’s so many things that I should’ve said

(Ada banyak sekali hal yang seharusnya aku katakana kepadamu)

A year of suffering

(Penderitaan selama setahun)

A lesson learned

(Sebuah pelajaran yang aku petik)

Diulang 2x

Kembali ke Reff.***