Perhitungan Jodoh Lewat Ramalan Primbon Jawa, Ini 3 Kesalahan yang Wajib Diwaspadai

3 Maret 2021, 08:20 WIB
Ilustrasi, perhitungan jodoh lewat ramalan primbon Jawa, ini 3 kesalahan yang wajib diwaspadai.* /Pexels.com/radu Florin

PR SOLORAYA - Masyarakat di Indonesia tentu memiliki kearifan lokal maupun kebudayaan dan adatnya masing-masing.

Di Jawa misalnya, terdapat budaya meramal dengan primbon untuk menghitung tanggal-tanggal baik.

Ramalan primbon Jawa ini bahkan hingga saat ini masih dipercaya oleh sebagian masyarakatnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karir dan Keuangan 3 Maret 2021, Hari Ini adalah Kesempatan yang Langka

Salah satu perhitungan dalam primbon Jawa ini adalah perjodohan.

Menurut primbon Jawa, perhitungan jodoh ini tidak boleh dilakukan dengan sembarangan.

Tidak hanya untuk mendapatkan nasib baik, perhitungan jodoh dalam primbon Jawa ini juga dilakukan untuk menghindari calon pengantin mendapatkan nasib yang buruk ke depannya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 3 Maret 2021 Bagi Libra, Scorpio dan Sagitarius, Hati-hati Hari Ini akan Ada Hal Buruk

Berikut ini 3 kesalahan fatal dalam perhitungan jodoh menurut primbon Jawa sebagaimana diberitakan Kabarjoglosemar-Pikiranrakyat.com dalam artikel berjudul "Ini 3 Kesalahan Fatal Dalam Perhitungan Perjodohan Menurut Ramalan Primbon Jawa".

1. Panceran

Dalam primbon Jawa, Panceran mempunyai arti satu arah. Panceran terdiri dari dua situasi berdasarkan weton untuk perhitungan jodoh.

Pertama yakni pasangan calon pengantin yang memiliki weton Wage dan Pahing. Selanjutnya ialah arah dari rumah mereka.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 3 Maret 2021 Bagi Capricorn, Aquarius dan Pisces, Harus Berhati-hati dengan Dietmu

Para calon pengantin baik itu dari pihak pria atau wanita tidak boleh mempunyai rumah dengan arah utara dan selatan.

Oleh sebab itu, primbon Jawa menyebutkan bahwa dalam perhitungan jodoh jangan sampai terdapat situasi tersebut baik bagi calon pengantin pria maupun wanita.

2. Jatuh pada perhitungan 'Cilaka'

Ramalan primbon Jawa menyebutkan bahwa perhitungan jodoh bagi pasangan calon pengantin tidak boleh jatuh pada perhitungan yang disebut dengan hari 'Cilaka'.

Baca Juga: Kehilangan Atas Kepergian Rina Gunawan, Melly Goeslaw: Terima Kasih Selalu Mengajak ke Jalan Kebaikan

Hari 'Cilaka' dalam Bahasa Indonesia memiliki arti naas. Adapun hari-hari naas yang yang dimaksudkan yakni weton kelahiran calon pengantin pria maupun wanita yang jatuh pada Jumat dan Sabtu.

Selain itu, hal yang tidak boleh dilanggar ialah jumlah weton calon pengantin yang menghasilkan neptu 20 serta posisi rumah para calon pengantin.

Dalam primbon Jawa, calon pengantin yang mempunyai posisi rumah di atas dan di bawah maupun jumlah neptu 20 bakal mendapatkan nasib yang kurang baik dalam kehidupan rumah tangganya.

Baca Juga: Sedih Rina Gunawan Meninggal Dunia, Ashanty: Padahal Janji Mau Ngurus Nikahan Aurel

3. Keliru menghitung hari ketika nikah

Hari nikah yang dilaksanakan bersamaan dengan hari meninggalnya hari orang tua dari para calon pengantin, menurut ramalan primbon Jawa tidak semestinya dilakukan.

Sehingga, disarankan bagi mereka untuk mencari hari lain supaya terhindar dari nasib buruk yang bakal menimpa.

Demikian, 3 kesalahan fatal dalam perhitungan perjodohan menurut ramalan primbon Jawa yang semestinya jangan sampai keliru. *** (Andrea Widya Burhana/PR Joglosemar)

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Joglosemar.pikiran-rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler