Primbon Jawa: Bulan yang Baik dan Kurang Baik dalam Melangsungkan Pernikahan

7 Juni 2021, 18:42 WIB
Ilustrasi pernikahan. /Pixabay/Jeff Balbalosa/PIXABAY

PR SOLORAYA - Masyarakat Jawa memiliki keyakinan jika ingin melangsungkan acara atau hajatan pernikahan harus dipilih bulan yang baik.

Karena, terdapat keyakinan bahwa terdapat bulan yang diperbolehkan untuk melangsungkan hajatan pernikahan.

Selain itu, terdapat bulan yang tidak diperbolehkan dalam melakukan hajatan pernikahan.

Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Kitab Primbon Betaljemur Adammakna yang ditulis oleh Kanjeng Pangeran Harya Cakraningrat pada 1994, berikut bulan-bulan yang baik dan tidak baik untuk melangsungkan acara pernikahan.

Baca Juga: Indonesia Tak Bisa Ikut Ibadah Haji 2021, Inilah 5 Daerah yang Dapat Antrean Paling Cepat

1. Bulan Sura
Jangan dilanggar, karena kalau dilanggar akan mendapatkan kesukaran dan selalu bertengkar.

2. Bulan Sapar
Boleh dilanggar, walau akan kekurangan dan banyak hutang.

3. Bulan Rabiul awal
Jangan dilanggar, karena salah satu akan meninggal.

4. Bulan Rabiul akhir
Boleh dilanggar, walau sering digunjing dan dicaci-maki.

5. Bulan Jumadil Awal
Boleh dilanggar, walau sering tertipu, kehilangan dan banyak musuh.

Baca Juga: Inilah Deretan 5 Daerah di Indonesia dengan Antrean Haji Paling Lama, Sampai Tahun 2065

6. Bulan Jumadil Akhir
Pernikahan yang dilangsungkan pada bulan ini pasangan tersebut akan kaya harta benda.

7. Bulan Rajab
Pasangan yang menikah dibulan ini mendapatkan keselamatan dan akan dikaruniai banyak anak.

8. Bulan Ruwah/Sya'ban
Jika pernikahan dilangsungkan di bulan Sya'ban/Ruwah makan akan mendapatkan keselamatan dan selalu damai dalam hidupnya.

9. Bulan Puasa/Ramadhan
Jangan dilanggar, akan mendapat kecelakaan besar.

10. Bulan Syawal
Boleh dilanggar, walau sering kekurangan dan banyak hutang.

11. Bulan Dzulkaidah
Jangan dilanggar, akan sering sakit dan sering bertengkar dengan teman.

12. Bulan Besar/Dzulhijjah
Hajatan pernikahan yang dilangsungkan di bulan ini pasangan tersebut akan mendapat kekayaan dan mendapat kebahagiaan.

Baca Juga: Inilah Deretan 5 Daerah di Indonesia dengan Antrean Haji Paling Lama, Sampai Tahun 2065

Pada buku tersebut juga diberikan sebuah catatan yang tertulis bahwa:

Pada bulan Jumadil Akhir, Rajab, Ruwah dan Besar jika memiliki hari Selasa Kliwon akan baik untuk hajad nikah. Terlebih baik lagi jika dalam bulan-bulan tersebut terdapat hari Jumat Kliwon.

Jika tidak memiliki hari Selasa Kliwon, bulan-bulan tersebut termasuk dalam kategori bulan yang jelek, disarankan jangan melangsungkan pernikahan.

Baca Juga: Cek Sekarang, Berikut Ini 5 Ciri Wajah yang Membawa Keberuntungan

Apabila terpaksa, disarankan lebih baik dilangsungkan pada bulan Sapar, Rabiul Awal, Jumadil Awal atau Syawal, dengan syarat pada bulan tersebut terdapat hari Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon.

Itulah bulan-bulan yang baik dan tidak dalam merencanakan acara pernikahan.

Ini bukanlah pedoman yang harus diikuti, hanya sebagai referensi semata dan keyakinan kebudayaan turun temurun. Tetaplah percaya kepada takdir dan kuasa Allah SWT.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Kitab Primbon Betaljemur Adammakna

Tags

Terkini

Terpopuler