Berjemur Sebelum Pukul 10.00 Pagi Justru Berisiko? Ini Jadwal yang Tepat Menurut Ahli Bedah Ortopedi

23 Juli 2021, 16:37 WIB
Ilustrasi. Berjemur Sebelum Pukul 10.00 Pagi Justru Berisiko? Ini Jadwal yang Tepat Menurut Ahli Bedah Ortopedi. /Pexels/Pixabay

PR SOLORAYA - Seorang Ahli bedah Ortopedi mengungkapkan jika berjemur sebelum pukul 10.00 justru malah mendatangkan risiko.

Menurut Ahli Bedah Ortopedi tersebut, terdapat waktu yang tepat untuk berjemur agar tidak mendatangkan risiko.

Agar tidak salah, mari kita simak penjelasan mengenai wkatu yang tepat untuk berjemur menurut Ahli Bedah Ortopedi agar tidak mendatangkan risiko.

Baca Juga: Rizky Billar Ungkap Kesedihannya Batal Nikahi Lesti Kejora Hari Ini: Tuhan Punya Rencana Terbaik

Ahli Bedah Ortopedi dr. Henry Suhendra, Sp.OT mengatakan jika berjemur di bawah jam 10.00 pagi bukanlah hal yang mendatangkan manfaat.

Karena anggapan mengenai berjemur yang baik sebelum jam 10.00 pagi sudah melebar, maka Ahli Bedah Ortopedi dr. Henry Suhendra, Sp.OT membeberkan fakta sesungguhnya agar masyarakat tidak salah.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul Berjemur Sebelum Pukul 10.00 Pagi Tidak Berguna? Ahli Bedah Ortopedi Beberkan Sejumlah Risikonya Pada sebuah wawancara dengan Melaney Ricardo yang diunggah ke YouTube pada Kamis, 22 Juli 2021, dr. Henry menyebut ada sejumlah risiko jika masyarakat berjemur sebelum pukul 10.00 pagi.

Baca Juga: Spoiler dan Link Live Streaming Ikatan Cinta 23 Juli 2021: Al Tak Ingin Elsa Celakai Sumarno?

"Sinar ultraviolet A, B, dan C. Ultraviolet C ini gak sampai ke bumi karena lapisan Ozon," ujar dr. Henry.

"Ultraviolet A ada sampai matahari terbenam, tapi perlu diingat Ultraviolet A tidak membentuk vitamin D. Ini paling bahaya, karena orang-orang menganggapnya badan mereka segar," katanya menambahkan.

Menurut sang dokter, berjemur sebelum pukul 10.00 pagi terlalu lama akan berdampak buruk bagi kulit.

Baca Juga: Unggah Foto Lesti Kejora, Rizky Billar Akui Sedih Akibat Pernikahannya yang Tertunda

"Padahal Ultraviolet A yang berlebihan akan menyebabkan Age Spots (flek hitam), wrinkle (kerut), bahkan kanker kulit," ujarnya.

Ia kemudian menyebut jika dalam beberapa penelitian, vitamin D didapat saat pukul 11.00 siang hingga 1.00 siang.

Namun di Indonesia, masyarakat sudah bisa mendapat pasokan vitamin D yang cukup mulai pukul 10.00 pagi.

Baca Juga: Kenang Huzaemah Tahido, YM: Dulu Beliau Benar-benar Doakan Saya agar Bisa Hafal Seluruh Quran

"Ultraviolet B itu hadir secara maksimal pukul 11.00 sampai 1.00 siang, menurut ahli dari Boston University," tutur dr. Henry.

"Saya bisa tawar dari jam 10.00 WIB, sampai jam 2.00 WIB siang, selama bayangan kita lebih rendah dari tubuh kita, atau tidak ada bayangan sama sekali, selama 5 menit," ucapnya menambahkan.

Berjemur yang baik membutuhkan waktu selama lima hingga 10 menit. Apabila terlalu lama, seseorang justru tidak bisa menyerap vitamin D sama sekali.

Baca Juga: Fabrizio Romano Laporkan Kabar Terbaru Transfer Raphael Varane ke Manchester United: Terserah Klub

"Kalau kelebihan sinar Ultraviolet B justru itu tidak menyerap vitamin D sama sekali," tutur dr. Henry.

"Lama berjemur tergantung dengan kondisi kulit setiap orang, lebih baiknya 5 sampai 10 menit, dan dilakukan setiap hari," katanya menambahkan.

Namun, agar vitamin D dalam tubuh maksimal, seseorang harus menambahi dengan meminum suplemen yang mengandung vitamin D tinggi.***(Nopsi Marga/Pikiran Rakyat)

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler