Mengenal Tapa Pendem, Ritual Mengubur Diri yang Sempat Viral di Klaten

- 3 Maret 2021, 14:08 WIB
Ilustrasi, mengenal ritual tapa pendem yang sempat viral di Klaten.*
Ilustrasi, mengenal ritual tapa pendem yang sempat viral di Klaten.* /Pixabay/PublicDomainPictures

KABAR JOGLOSEMAR - Beberapa waktu yang lalu, sempat viral kisah seorang warga yang diselamatkan oleh Polsek Wedi, Klaten, Jawa Tengah karena melakukan sebuah ritual tapa pendem.

Warga yang melakukan tapa pendem tersebut diketahui bernama Suronto (54), yang merupakan seorang warga Dusun Canan.

Suronto mengaku jika ia melakukan topo pendem atau bertapa dengan mengubur diri dalam tanah tersebut bertujuan untuk menjalankan laku prihatin.

Baca Juga: Hore! Indonesia Berhasil Loloskan Ganda Campuran Rinov-Pitha di Yonex Swiss Open 2021

Laku prihatin yang dimaksud ini adalah upaya menggembleng diri untuk mendapatkan ‘ketahanan’ jiwa dan raga dalam menghadapi gelombang-gelombang dan kesulitan hidup.

Sebagaimana diberitakan Kabarjoglosemar-Pikiranrakyat.com dalam artikel berjudul "Mengenal Ritual Tapa Pendem yang Viral di Klaten", Orang yang tidak biasa laku prihatin, tidak biasa menahan diri, akan merasakan beratnya menjalani laku prihatin, salah satunya yaitu melalui ritual tapa pendem (dalam bahasa jawa topo pendem).

Tapa pendem sendiri adalah bertapa dengan menguburkan diri di dalam tanah. Tapa pendem berasal dari kata dasar tapa.

Baca Juga: Elon Musk dan Yusaku Maezawa Cari 8 Teman untuk Trip ke Bulan, Apakah Kamu Orangnya?

Tapa pendem memiliki arti dalam kategori verba atau kata kerja sehingga tapa pendem dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Joglosemar.pikiran-rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah