Network
PR SOLORAYA - Sudah jadi tradisi masyarakat Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga di hari Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.
Di hari Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri, biasanya orang-orang bersalam-salaman dan saling memaafkan atas kesalahan satu sama lain di masa lampau.
Kerap kita bertanya-tanya, mengapa pada saat Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri jadi momen khusus untuk saling memaafkan dibandingkan hari-hari lainnya?
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Kamis 13 Mei 2021: ANTV, Trans 7, dan TV One
Di Hari Raya Idul Fitri, bisa saja kita bertemu dengan orang yang pernah menyakiti hati, lantas di hari lain kita jadi jarang berinteraksi dan sulit memaafkan kesalahan orang itu.
Berikut ini penjelasan dari ahli psikologi tentang mengapa memaafkan dan meminta maaf itu lebih mudah dilakukan di Hari Raya Idul Fitri, dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Instagram @conversationidn.
1. Reaksi psikologis yang berkaitan dengan harga diri
Ketika meminta maaf, seringkali kita canggung dan bingung kata-kata apa yang akan disampaikan.
Baca Juga: Bisa Picu Tekanan Darah Tinggi, Hindari Konsumsi 5 Makanan Ini Selama Hari Raya Idul Fitri
