Waspada! Bekerja Dalam Waktu yang Lama Dapat Berisiko Kematian

- 18 Mei 2021, 10:10 WIB
Ilustrasi kerja.
Ilustrasi kerja. /Pexels

PR SOLORAYA - Berdasarkan penelitian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bekerja dalam waktu yang sangat lama hingga berjam-jam dapat berisiko kematian.

Tren semacam ini telah membunuh ratusan ribu orang setiap tahun dan semakin meningkat akibat kasus pandemi Covid-19.

Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com melalui Antara News pada 18 Mei 2021, dari hasil kajian studi global pertama telah menunjukkan tentang hilangnya nyawa karena jam kerja yang lebih panjang.

Dilansir dari jurnal ‘Environment Internasional’, sebanyak 745.000 orang dinyatakan telah meninggal dunia karena stroke dan penyakit jantung akibat dari jam kerja yang sangat panjang pada tahun 2016.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Tegaskan Dukungannya ke Israel, Salah Satunya Upaya Gencatan Senjata

Dilansir dari Reuters, Maria Neira selaku Direktur Departemen Lingkungan, Perubahan Iklim dan Kesehatan WHO mengungkapkan bahwa bekerja selama lebih dari 55 jam per minggu telah menjadi tanda bahaya pada kesehatan.

“Bekerja 55 jam atau lebih per minggu merupakan bahaya kesehatan yang serius,” kata Maria.

Menurut kajian studi dari WHO yang bekerjasama dengan Organisasi Perburuhan Internasional, 72 persen di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan berusia paruh baya.

Kematian akibat bekerja dalam waktu yang sangat lama seringkali terjadi di kemudian hari daripada mereka yang bekerja shift.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: REUTERS ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x