PR SOLORAYA - Masyarakat Jawa memiliki keyakinan jika ingin melangsungkan acara atau hajatan pernikahan harus dipilih bulan yang baik.
Karena, terdapat keyakinan bahwa terdapat bulan yang diperbolehkan untuk melangsungkan hajatan pernikahan.
Selain itu, terdapat bulan yang tidak diperbolehkan dalam melakukan hajatan pernikahan.
Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Kitab Primbon Betaljemur Adammakna yang ditulis oleh Kanjeng Pangeran Harya Cakraningrat pada 1994, berikut bulan-bulan yang baik dan tidak baik untuk melangsungkan acara pernikahan.
Baca Juga: Indonesia Tak Bisa Ikut Ibadah Haji 2021, Inilah 5 Daerah yang Dapat Antrean Paling Cepat
1. Bulan Sura
Jangan dilanggar, karena kalau dilanggar akan mendapatkan kesukaran dan selalu bertengkar.
2. Bulan Sapar
Boleh dilanggar, walau akan kekurangan dan banyak hutang.
3. Bulan Rabiul awal
Jangan dilanggar, karena salah satu akan meninggal.
4. Bulan Rabiul akhir
Boleh dilanggar, walau sering digunjing dan dicaci-maki.