Lakukan Puasa untuk Cegah Fatalitas saat Tertular Covid-19, Ini Kata Ahli Kesehatan Jantung

- 10 Juli 2021, 20:17 WIB
Ilustrasi puasa. Anda bisa melakukan puasa jika tertular Covid-19 demi mencegah fatalitas, begini penjelasan ahli kesehatan jantung.
Ilustrasi puasa. Anda bisa melakukan puasa jika tertular Covid-19 demi mencegah fatalitas, begini penjelasan ahli kesehatan jantung. /Freepik/user14908974

PR SOLORAYA – Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia masih belum menemui titik puncak, itu artinya pandemi Covid-19 masih belum usai.

Dampaknya adalah rumah sakit dan sejumlah fasilitas kesehatan yang penuh, hal itu menjadi masalah baru yang perlu segera ditanggulangi.

Dokter anak sekaligus ahli kesehatan jantung anak, dr. Piprim Basarah Yunarso, angkat bicara terkait hal tersebut.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha 1442 H

Dokter anak itu mengungkap sejumlah manfaat puasa bagi penderita Covid-19 di akun Instagram pribadinya baru-baru ini.

“Ratusan tahun lalu para pakar kesehatan sudah mengungkapkan dahsyatnya puasa untuk kesehatan baik untuk terapeutik maupun promotif dan preventif,” ujarnya.

Menurut ahli kesehatan jantung tersebtu, ada manfaat dahsyat bagi kesehatan dari puasa yang dijalankan kita sebagai makhluk hidup.

Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah KPK Bongkar Kebusukan Ibas Putra SBY? Simak Faktanya!

“Dan setelah ratusan tahun berlalu. Ilmu pengetahuan tetap konsisten membuktikan bahwa puasa memang amat dahsyat dan menjadi penentu status kesehatan makhluk hidup,” ujarnya dikutip dari akun Instagram @dr.piprim, Sabtu 10 Juli 2021.

Bicara soal kaitan puasa dan Covid-19, dr. Piprim menyebut aktivitas itu bisa mencegah munculnya fatalitas, ia lalu mengajak pasien Covid-19 untuk berpuasa.

“Konsep puasa ini amat relevan juga untuk mencegah fatalitas jika tertular Covid-19 yang makin merajalela kini,” ujarnya.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Keliling Solo Kembali Hadir pada 12-17 Juli 2021, Simak Jadwal dan Lokasinya

Selain fatalitas, dr. Pilprim menyatakan puasa berguna bagi orang yang tertular Covid-19 untuk mencegah badai sitokin sejak awal serangan virus tersebut.

“Ayo sobat RS pada penuh, ICU penuh, mari kita cegah badai sitokin dengan puasa dan istirahat di awal invasi virus. Resep ampuh nenek moyang kita. Yang masih akan tetap ampuh sepanjang masa,” tuturnya.

Tak hanya itu, dr. Pilprim juga mengimbau agar kita tidak panik saat berada di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Baca Juga: Rumah Sakit Indriati Solobaru Buka Layanan Katering Gizi, Berikut Harga, Menu, dan Cara Pemesanan

“Ngga usah panik beli-beli susu beruang dan aneka vitamin untuk jaga kesehatan. Cukup puasa dan banyak tidur di awal invasi virus saat nafsu makan lagi gak ada,”

“Dan banyak makan protein hewani nan bergizi tinggi saat nafsu makan sudah pulih di fase recovery,” tuturnya dengan tegas.

Ada hal menyangkut kinerja sistem metabolisme dalam tubuh saat berpuasa yang disampaikan ahli kesehatan jantung tersebut.

Baca Juga: Menangis usai Terjerat Narkoba, Nia Ramadhani: Saya Minta Maaf, Terutama Anak-anak Saya

“Saat puasa kita akan switch metabolisme, berubah dari anabolik menjadi katabolik, berubah dari pembakar gula menjadi pembakar lemak,”

“Menuju suatu kondisi ketosis (liver memproduksi keton sebagai bahan bakar super yang disukai otak dan jaringan tubuh lain yang memiliki inti sel) dan autophagy (house keeping dan recycle sell tubuh alias bersih-bersih sampah dalam tingkat seluler),” ujarnya.

Di akhir unggahannya, dr. Pilprim mengingatkan tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan Covid-19 untuk menghindari diri dari penularan virus corona.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di PortalJember.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Ahli Kesehatan Jantung Sarankan Orang Tertular Covid-19 Lakukan Puasa Demi Mencegah Fatalitas".***

Editor: Akhmad Jauhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah