Network
PR SOLORAYA - Peringatan Hari Anak Nasional jatuh pada hari ini, Jumat, 23 Juli 2021.
Meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19, kamu tetap dapat merayakan Hari Anak Nasional ini.
Salah satunya adalah membacakan puisi bertemakan Hari Anak Nasional.
Buat kamu yang belum memiliki referensi puisi dengan tema Hari Anak Nasional, tak perlu khawatir.
Berikut ini tiga puisi seputar Hari Anak Nasional yang dapat kamu bacakan, sebagaimana diberitakan PRBogor.com dalam artikel berjudul "3 Puisi Tema Hari Anak Nasional 2021: Hari Ini, Tubuh-tubuh Kurus Bergelimang di Jalan".
Jeda Semesta
oleh: Kilau Kinasih Putri Khameshwari
Di awal tahun, saat bulan ketiga baru menyapa, sebuah berita datang menerpa.
Mahluk asing dan kecil muncul dari negeri seberang, manusia tua dan muda, miskin atau kaya, ia serang.
Bingung melanda, kekhawatiran meluas, jutaan rencana pun ikut terhempas.
Yang sakit terus bertambah dari hari ke hari. Yang meninggal, sudah bukan hitungan jari.
Lantas, ratusan ribu sekolah ditutup. Haruskah semangat kita ikut meredup? Jangan, Teman! Jangan biarkan Corona mengalahkan kita.
Baca Juga: Larang Pelancong dari Malaysia dan Thailand, Jubir Presiden Filipina: Cegah Covid-19 Varian Delta
Semangat yang aku, kamu, kita semua punya, harus terus membara.
Bukankah kita bisa tetap belajar di mana saja, dengan apa saja dan dari siapa saja?
Anggap pandemi ini, jeda semesta. Namun, bukan akhir dunia.
Ada begitu banyak yang justru dapat kita petik darinya.
Jadi mulai kini, mari berjanji untuk jadi lebih baik lagi.
Di rumah saja untuk saling menjaga, bersabar dulu hingga dapat kembali bersua.
Soal rasa rindu yang bergetar hebat?
Biar dari jauh kukirimkan pelukan erat.
Semoga dapat membuat hatimu hangat.
Yakin, kita semua pasti kuat.
Karena selama kita saling membantu, tak lupa untuk terus bahu membahu, bergerak bersama sebagai bangsa yang satu,
badai ini pasti akan berlalu.
Baca Juga: Umumkan Saturasi Ibu Irwansyah Hanya 46 dengan Kondisi Pakai Ventilator, Zaskia Sungkar: Kita Pasrah
Hari Ini
oleh: Nasriati Chalilah
Hari ini ku mencoba menyalurkan suaraku
Kepada semua tentang aku dan lainnya ..
Tentang nasibku yang telah kabur didepan mata..
Hari ini aku ingin bersuara lantang pada dunia
Setelah 20 tahun hakku disahkan oleh negara ini
Dengan 54 pasal-pasal perlindungan
Serta UU No 23 tahun 2002 mencoba menganyomiku..
Tapi…
Hari ini juga ku melihat banyak wajah-wajah bungkam dan ketakutan
Tubuh-tubuh kurus bergelimang dijalan
Hari ini masih banyak yang tak tahu aksara dan pendidikan
Menjadi korban pemamfaatan dan kekerasan..
Padahal…
Hari ini adalah hari kemerdekaan dirinya
Tapi mengapa masih banyak yang tak tahu dan menderita?
Entahlah…
Hari ini ku ingin tak ada seorangpun yang menutupi mulutku
Untuk berbicara hak-hakku kepada semuanyaa
Hari ini dengan dengan sebuah tekada yang telah ku pancang
Dengan asa yang penuh pengharapan…
Ku ingin semua peduli dan melindungiku..
Serta terus menganyomiku dengan pasal-pasal silam
Untuk masa depanku dan lainnya…
Baca Juga: Sinopsis NET Drakor Daebak: Extraordinary You Episode 1 di NET TV, Dan Oh Bisa Melihat Masa Depan
Anak Hebat Sepanjang Zaman
oleh: Hadi Genfrus
Dalam gerak ada diam
Dalam diam ada gerak
Seperti kehidupan ini berjalan
Anak hebat sepanjang zaman
Anak hebat peduli zaman
Zaman sudah berubah
Sekarang zaman kids now
Tingkah laku berubah
Sopan santun sudah berubah
Tak ada yang di anggap hebat
Anak hebat sepanjang zaman
Itu mitos belaka
Bukan fakta, namun opini semata
Oh anak bangsa...
Apa nasibmu ?
Apa cita-citamu ?
Semoga kau jadi orang baik dan sukses.***
