Cara Menghargai Kehidupan dari Albert Schweitzer

- 20 September 2021, 00:39 WIB
FOTO: Albert Schweitzer
FOTO: Albert Schweitzer /Albert Schweitzer Zentrum Frankfurt a. M.

BERITASOLORAYA.com - Albert Schweitzer, salah satu orang besar yang pernah hidup di dunia, meninggalkan kita salah satu kata-kata bijak yang sangat luar biasa yang pernah dia tulis. Kata-kata bijaknya merupakan salah satu hak hidupnya: " Penghormatan bagi kehidupan". Sayangnya schweitzer tidak terkenal seperti seharusnya. Dia sejajar dengan Socrates, Buddha  Lincoln  Gandhi,  Ibu Theresa pada zamannya 1875 -1965. Seperti Ibu Teresa Schweitzer dianugerahi hadiah Nobel Perdamaian untuk pelayan kemanusiaan. Dia juga musisi, ahli filsafat, dokter, misionaris dan ahli teologi.

Salah satu dari banyak hal yang diperjuangkan oleh selama bertahun-tahun adalah perumusan falsafah menangkap inti dan arti kehidupan.

Di kutip beritatasoloraya.com dalam auotobiografinya, dia menceritakan perjalanan yang lambat dan sulit sepanjang 160 mil yang ditempuhnya dengan kapal uap di sebuah sungai di Afrika pada tahun 1915.

https://prsoloraya.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-1112564920/berikut-tips-agar-nasabah-terhindar-dari-kejahatan-skimming

Di hari ketiga, pada saat Senja hari ketiga, kami sedang melewati sekawanan kuda nil, tiba-tiba ada yang yang berkelebat dalam benak Saya tidak disangka dan tidak diduga sebuah kalimat “penghormatan bagi kehidupan”.

Keesokan harinya selagi masih berada dalam kapal dan sendiri dengan pikirannya Schweitzer menjabarkan kalimat tersebut yang membuatnya dikenal seperti sekarang ini.

Dia menulis, “hal itu berarti kehidupan itu mulia dan kita bertugas menghargainya.”

Schweitzer percaya terlalu banyak orang melewati kehidupan tanpa pernah berpikir tentang arti kehidupan dan nilainya.

Dia Memandang kehidupan sebagai pemberian yang luar biasa dan perlu dihargai dan dihormati.

Berdasarkan tulisan Schweitzer, maupun orang lain yang mempelajari Schweitzer maka penghormatan atas kehidupan mungkin paling tepat disarikan sebagai perasaan cinta yang mendalam bagi penghargaan atas:

  1. Hidup kita sendiri
  2. Tuhan dan alam spiritual umat manusia
  3. Orang lain dan hasrat untuk melayani mereka
  4. Segala sesuatu yang hidup
  5. Keindahan dalam dunia
  6. misteri misteri kehidupan yang tidak pernah kita mengerti
  7. Kejujuran dan integritas dalam segala hal

Falsafah Schweitzer rasa hormat yang mendalam adalah dasar orang-orang yang sungguh-sungguh baik membangun kehidupannya.

Mereka menerima dan menghargai kehidupan sebagai pemberian yang teramat besar. Mereka menghargai dunia dan orang-orang lain yang berbagi dengan mereka.

Semakin banyak orang melakukan hal ini ucap Schweitzer semakin kehidupan mereka menjadi lebih saya lebih indah dan lebih bahagia.

Kehidupan bukan menjadi sekitar kehidupan yang hambar melainkan pengalaman nyata kehidupan.

 Albert Schweitzer dibesarkan dalam keluarga yang mengabdikan seluruh hidup mereka pada agama, musik dan pendidikan. Lahir pada 14 Januari 1875 di kota Kaysersberg, Alsace-Lorraine, Jerman (sekarang menjadi wilayah Perancis dengan nama Haut-Rhin), ayahanda Schweitzer dan kakeknya dari pihak ibu sama-sama berprofesi sebagai pendeta. Semua kakeknya, baik dari pihak ibu dan ayah, juga piawai dalam bermain organ dan kebanyakan saudara-saudaranya adalah individu yang sukses dan terkenl dalam bidang pendidikan. ***

Editor: Inung R Sulistyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah