BERITASOLORAYA.com-Pada masa pandemi saat ini tentunya banyak masyarakat yang akhirnya mengubah kebiasaan lamanya yang dilakukan di luar rumah menjadi kebiasaan baru yang dilakukan di rumah.
Seperti beberapa perusahaan yang mengubah sistem kerja di kantor menjadi di rumah. Ada pula perusahaan yang tetap memberlakukan sistem kerja di kantor tetapi bekerja dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Selain itu banyak kebiasaan yang muncul saat pandemi dengan diiringi nilai positif dan nilai negatif dari berbagai pandangan. Kebiasaan yang dimaksud adalah seperti dianjurkannya memakai masker, hal ini memiliki banyak protes dari berbagai perspektif.
Baca Juga: Makanan Khas Korea Di Indonesia; Pecinta Drama Korea Harus Mencobanya
Bagaimana tidak masyarakat yang lingkungannya sudah terbiasa menyapa dengan senyuman kini terbatas karena sebuah masker yang menutupi bagian mulut. Bagian yang dipercaya sebagai sedekah paling mudah juga kini bagaikan terhenti sementara.
Tidak hanya itu, jabat tangan yang sudah sangat akrab dalam sapa-menyapa di masyarakat kini juga ikut dibatasi. Kemudian, berbincang tanpa jarak saat ini tidak lagi berlaku karena lebih memilih menjaga jarak aman.
Hal-hal seperti itu mungkin sempat terlintas dalam benak kita, berpikir apakah ini semua akan bernilai negatif ataukah positif. Di balik semua protokol kesehatan yang saat ini sedang diberlakukan ada nilai positif yang perlu kita ambil.
Menjaga kesehatan itu penting, peduli terhadap kesehatan diri dan orang terdekat serta menjaga kebersihan adalah salah satu nilai positif yang diajarkan saat pandemi ini.