Yuk, Kenali 4 Gejala Orang yang Mengalami Gangguan Kecemasan

- 2 November 2021, 11:26 WIB
Gangguan kecemasan dapat diatasi apabila segera menyadarinya.
Gangguan kecemasan dapat diatasi apabila segera menyadarinya. /Pixabay/ Anemone123
BERITASOLORAYA.com-Sebagai makhluk sosial dengan sifat alami manusia, seringkali kita merasa cemas akan sesuatu. Perasaan khawatir, gelisah, atau sulit berkonsentrasi dalam melakukan sesuatu sedikit banyak menganggu pikiran dan abai terhadap aktivitas sehari-hari. 
 
Tahukah kamu tidak selamanya kecemasan menjadi hal yang biasa, ada kalanya tanpa disadari berubah menjadi gangguan kecemasan yang berlebihan. Oleh karena itu, perlunya mengetahui kondisi klinis ini agar mendapat bantuan profesional dan perawatan diri yang tepat hingga berhasil pulih dan dapat diobati. 
 
Bagaimana mengetahui kecemasan yang sewajarnya dan kecemasan yang masuk dalam kategori gangguan kesehatan mental? 
 
 
Disadur dari The Healthy, kecemasan merupakan perasaan takut yang dimiliki seseorang dari waktu ke waktu dengan respon emosi "lawan" atau "lari" saat menghadapi ancaman, bahaya atau masalah. Respon kecemasan dalam menanggapi adanya ancaman biasanya dipicu hal-hal yang jelas, seperti adanya Tornado menuju tempat tinggal atau gugup saat menghadapi ujian. Kedua situasi tersebut tidak dikategorikan sebagai penyakit, tetapi terbilang sehat. 
 
Lain halnya dengan kecemasan dalam menghadapi ancaman yang dibayangkan, seperti perasaan subjektif kalau semua orang sedang mengejek, atau gemetar tak terkendali ketika telepon berdering.
 
Keadaan tersebut dianggap sebagai kondisi kesehatan mental. Misalnya, untuk kasus normal, perasaan khawatir terbilang normal jika seorang atasan meminta untuk lebih renponsif terhadap email atau chat. Namun, jika rentan terhadap kecemasan, mungkin reaksi yang timbul akan berlebihan seperti menganggap sikap atasan mengindikasikan pemecatan. 
 
 
Menurut National Institute of Mental Health, gangguan kecemasan umum atau yang kadang-kadang disebut kecemasan klinis sebagai salah satu gangguan kejiwaan yang paling umum dan memengaruhi hampir 3 persen dari populasi umum serta dua kali lebih banyak wanita daripada pria. 
 
Lantas apa-apa saja gejala gangguan kecemasan?
 
Umumnya, gejala gangguan kecemasan membuat perasaan tidak nyaman dan sering mengganggu fungsi normal tubuh. Berikut beberapa tanda orang yang mengalami kondisi ini.
 
 
1. Gejala kognitif 
 
Perasaan takut kehilangan kendali, takut "menjadi gila," pikiran menakutkan, konsentrasi dan memori yang buruk, dan kesulitan berbicara.
 
2. Gejala fisik 
 
Gejala fisik biasanya memengaruhi fungsi normal tubuh seperti berkeringat, jantung berdebar kencang, nyeri atau tekanan dada, pernapasan dangkal, dan sakit perut dan diare.
 
3. Gejala perilaku
 
Bisanya orang yang memiliki gangguan kecemasan cenderung mengambil langkah penghindaran situasi, kegelisahan, agitasi, mondar-mandir, dan hiperventilasi.
 
 
4. Gejala afektif 
 
perasaan gugup, tegang, dan frustrasi.Akhir-akhir ini kecemasan kembali mendapat banyak perhatian karena para kawula muda lebih terbuka dalam hal tersebut. Sementara untuk usia rata-rata membuka diri tentang hal itu.
 
Usia rata-rata permulaan untuk semua gangguan kecemasan pada usia 11 tahun dengan tingkat prevalensi tertinggi pada usia 20-an dan 30-an. Selain itu, siapa pun pada usia berapa pun dapat mengembangkan gangguan kecemasan, tingkat penurunan biasanya pada usia 50-an, bahkan tanpa pengobatan sekalipun.
 
Namun, kebanyakan orang bebas gejala setelah usia 65 tahun.***
 

Editor: Siti Charirotun Nadhifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x