Network
BERITASOLORAYA.com-Usia remaja menuju ke dewasa – yaitu transisi antara usia 16-24 tahun merupakan masa di mana seorang remaja berhadapan dengan banyak tantangan dan pengalaman baru.
Di usia inilah mereka mulai memiliki legalitas hukum dan tanggung jawab yang meningkat. Di periode ini, mereka juga masih mengalami perkembangan biologis, psikologis, dan emosional – bahkan hingga usia sekitar 20 tahunan.
Berdasarkan riset Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization (WHO)), remaja di usia ini rentan menderita gangguan kesehatan jiwa. Penyebabnya bermacam-macam, diantaranya yaitu mulai dari aktifnya hormon reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan otak yang terus berlangsung.
Baca Juga: Fenomena Hujan Es di Indonesia
Selain itu adanya pembentukan identitas diri mereka yang dapat disertai ketidakstabilan emosi atau pengambilan keputusan yang sering kali impulsif. Penelitian di Indonesia, menemukan bahwa sebagian besar remaja Indonesia di periode transisi ini mengalami tantangan untuk beradaptasi terhadap kehidupan mereka yang mulai berubah.
Termasuk juga di antaranya yaitu kesulitan mengatur waktu dan keuangan pribadi. Terlebih lagi bagi para perantau, mereka kemungkinan bisa mengalami peningkatan rasa kesepian saat belajar yang mana jauh dari tempat tinggal.
Berbagai masalah yang muncul dalam masa transisi ini bisa berdampak tidak sehat. Bahkan kondisi ini bisa menjadi lebih buruk di kemudian hari apabila tidak ditangani dengan optimal.
Baca Juga: Terinspirasi Dari Drama Korea: Yuk Berkunjung Ke Beberapa Destinasi Wisata Luar Negeri Ini
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh tim Divisi Psikiatri Anak dan Remaja, Fakultas Kesehatan di Universitas Indonesia, sebanyak 95,4% menyatakan bahwa mereka pernah mengalami gejala kecemasan (anxiety).
