Kenali Ciri-Ciri Hati Yang Sakit Dan Hati Yang Sehat

- 23 November 2021, 01:38 WIB
6 cara sehat saat puasa meskipun sakit radang tenggorokan.
6 cara sehat saat puasa meskipun sakit radang tenggorokan. /Pixabay / nastya_gepp.

BERITASOLORAYA.com - Banyak orang memahami bahwa hati (Qolbu) itu adalah segumpal daging dalam diri manusia.
 
Pemahaman tersebut sungguh benar, hal tersebut berdasarkan Hadis Rasulullah Saw yang berbunyi "Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati (Qolbu)". (HR. Bukhari dan Muslim)
 
Qolbu adalah sebuah latifah/titik sensor/dimensi ketuhanan yang tidak mempunyai bentuk fisik, sebagaimana difahami oleh sebagian kita.
 
Hati yang sakit adalah ketika sulit berfungsi sebagaimana ia diciptakan, seperti mengenal Allah, mencintai-Nya, rindu untuk bertemu dengan-Nya, kembali kepada-Nya dan lebih memilih kesemuanya itu daripada setiap hawa nafsu.
 
 
Berikut tanda-tanda hati yang sakit, 'Dan sangat penting untuk kita mengetahuinya
 
1. Hati berpaling dari suplemen yang bermanfaat serta sesuai dengan kepada suplemen yang berbahaya.
 
2. Hati berpaling dari obat obat yang bermanfaat dan beralih pada penyakit yang berbahaya.
 
3. Mengikuti keburukan dengan keburukan juga.
 
4. Tidak merasa sakit (Tidak merasa tersiksa) dengan kebodohannya (ketidaktahuannya) akan kebenaran.
 
5. Hati yang sakit meninggalkan makanan yang bermanfaat dan memilih racun yang berbahaya.
 
6. Hati yang sakit cinta pada dunia, senang tinggal di dunia, tidak merasa asing di dunia, dan tidak merasa rindu kepada akhirat.
 
 
Hati yang sehat adalah lebih mengutamakan sesuatu yang bermanfaat dan menyembuhkan daripada hal yang membahayakan dan menyakitkan.
 
Bagi hati yang sehat untuk suplemen yang paling bermanfaat adalah iman, obat yang paling bermanfaat adalah Al-quran, masing-masing keduanya berfungsi sebagai suplemen dan obat bagi hati.
 
Berikut tanda-tanda hati yang sehat, dan sangat penting untuk mengenalinya.
 
1. Tidak pernah melemah untuk mengingat Tuhannya dan tak pernah bosan berkhitmah pada-Nya. Ia tidak bahagia bersama selain Allah, kecuali orang yang telah menunjukkannya, orang yang mengingatkannya serta mengulang-ulang perkara ini. 
 
2. Di saat kehilangan kehadiran Allah, maka ia akan merasakan sakit yang lebih besar dibanding sakitnya orang yang serakah ketika kehilangan harta bendanya.
 
 
3. Ia rindu untuk melayani-Nya seperti rindunya orang yang lapar akan makanan dan minuman.
 
4. Ketika ia masuk dan shalat maka hilanglah sedih dan dukanya akan dunia, Ia sangat ingin keluar dari dunia, sehingga ia menemukan kelapangan, kenikmatan, ketentraman, dan kegembiraan di hatinya. 
 
4. Ia hanya bertujuan satu, yaitu mengharapkan ridha Allah 
 
5. Ia sangat perhitungan dengan waktu agar tidak terbuang sia-sia, melebihi dari pelitnya manusia akan hartanya.
 
6. Yang perlu diperhatikan adalah memperbaiki amal jauh lebih besar dari amal tersebut, ia akan bersemangat dengan ikhlas dalam beramal, nasehat dan berbuat baik. Ia menyaksikan anugerah Allah dalam amalnya dan kealpaannya kepada hak-hak Allah.***

Editor: Inung R Sulistyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x