Bagian dalam telinga kucing dapat dibersihkan dengan kain kasa yang dibasahi garam atau klorheksidin yang diencerkan hingga 40%. Selain membersihkan pinna, liang telinga bagian luar juga harus dibersihkan untuk memastikan obat cacing meresap dengan baik.
2. Perawatan Anti Parasit
Untuk mengakhiri pertumbuhan tungau, perawatan anti parasit yang benar harus diberikan. Karena alasan inilah kita harus pergi ke dokter hewan. Karena merekalah yang dapat mengidentifikasi tungau yang benar. Dokter akan memberikan obat tetes telinga atau pengobatan topikal seperti salep.
Otitis Jamur
Penyebab umum lain dari benda hitam di telinga kucing adalah infeksi jamur. Jamur ini biasanya dalam bentuk ragi seperti yang berasal dari genus Malassezia. Ragi ini adalah bagian dari mikrobiota normal saluran telinga kucing. Proliferasi berlebih dapat menyebabkan infeksi yang menyebabkan radang telinga yang dikenal sebagai otitis pada kucing.
Meskipun peningkatan jumlah jamur yang menyebabkan otitis, penyebab yang mendasari proliferasi jamur dapat bervariasi. Penyebab tersebut meliputi peningkatan kelembaban di rumah, perubahan pH pada kulit kucing, alergi, benda asing atau bahkan otoacariasis yang disebutkan sebelumnya.
Kucing yang menderita otitis ragi memiliki serumen berwarna pucat kecoklatan dengan bau yang menyengat. Cerumen adalah istilah ilmiah untuk kotoran telinga, jadi seolah-olah kucing memiliki kotoran hitam di telinganya. Tidak seperti otitis yang disebabkan oleh tungau, pada kasus ini biasanya tidak terlalu gatal.
Perawatan Otitis:
1. Membersihkan Liang Telinga
seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bagian dalam pinna telinga dapat dibersihkan dengan kain kasa yang dibasahi larutan garam atau klorheksidin encer. Membersihkan liang telinga membutuhkan penggunaan produk yang dirancang khusus untuk membersihkan telinga kucing.