Network
BERITASOLORAYA.com – Sebagian besar masyarakat terutama di perkotaan, mengonsumsi air minum dalam kemasan untuk memenuhi asupan cairan setiap harinya. Merek air minum dalam kemasan di Indonesia sangat bervariasi dan dapat dengan mudah ditemukan di mana saja.
Di antara merek yang paling populer di Indonesia yakni AQUA dan Le Minerale. Keduanya seringkali dibandingkan. Persaingan keduanya untuk menjadi no. 1 di Indonesia begitu intens bahkan sampai ke meja hijau.
Jika kalian mengonsumsi air minum dari salah satu merek tersebut, Anda perlu mengetahui juga kandungan pH yang ada di dalamnya. Karena pH dalam air digunakan untuk menggambarkan kualitas air minum.
Baca Juga: BIKIN TAKJUB, AQUA Sukses Karena Ide Gila Pemiliknya? Ternyata, Le Minerale Juga Tak Mau Kalah...
PH merupakan ukuran partikel bermuatan listrik dalam suatu zat. Hal tersebut menunjukkan seberapa asam atau basa suatu zat. Skalanya berkisar dari 0 hingga 14.
Kandungan pH dalam air dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Namun, biasanya air keran memiliki pH sekitar 7,5. Tingkat pH lebih rendah dari 7, menandakan kalau air tersebut bersifat asam. Zat tersebut bersifat sangat asam bila memiliki pH 0.
Air basa memiliki pH 8 atau lebih. Zat yang sangat basa, seperti alkali pH-nya bisa mencapai 14. Sementara itu, air murni memiliki pH 7 dan dianggap netral karena tidak memiliki kualitas asam atau basa.
Berapa pH yang aman untuk air minum?
Air minum dianggap aman untuk diminum semua kalangan jika memiliki pH sekitar 6,5 hingga 8,5. Kandungan pH air tawar bervariasi di seluruh dunia tergantung pada pola cuaca, aktivitas manusia, dan proses alami.
Air dengan pH sangat rendah atau tinggi menandakan bahwa air tersebut sudah tercemar bahan kimia atau logam berat. Sementara itu, air yang bersifat sangat basa dapat menimbulkan bau atau rasa yang tidak enak dan dapat merusak pipa.
