Network
BERITASOLORAYA.com – Malas merupakan masalah umum yang sering terjadi di kehidupan banyak orang. Rasa malas dapat membuat seseorang enggan dan tak mau melakukan tugas apapun karena ada kecenderungan untuk tidak ingin mengerjakan apa-apa.
Malas jika tidak segera dilawan, maka akan menyebabkan terbengkalainya suatu kerjaan. Bahkan rasa malas yang besar dapat membuat seseorang sulit untuk menyelesaikan tugas dengan cepat dan benar.
Rasa malas dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas seseorang. Untuk melawan rasa malas bisa dengan menggunakan beberapa metode Jepang. Jepang memiliki sejumlah metode yang bisa digunakan untuk melawan rasa malas.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber pada 12 Oktober 2023, ternyata metode Jepang ini biasa diterapkan penduduknya untuk melawan rasa malas. Adapun sejumlah metode Jepang untuk melawan rasa malas di antaranya yaitu.
1. Kaizen
Konsep Kaizen artinya adalah langkah kecil yang menghasilkan perubahan besar. Dengan adanya konsep Kaizen ini, maka penduduk Jepang dapat memecahkan tugas menjadi langkah-langkah kecil yang bisa dikelola. Hal ini bertujuan untuk menghindari rasa malas melakukan sesuatu yang lebih berat.
2. Ikigai
Ikigai artinya adalah menemukan tujuan dalam tugas sehari-hari. Dengan menemukan tujuan pada setiap tugas yang diberikan, maka akan menyembuhkan rasa malas. Dengan adanya tujuan, maka seseorang akan cenderung untuk melaksanakan dibanding menunda.
3. Podomoro
Teknik Podomoro artinya adalah manajemen waktu yang efisien. Menerapkan teknik ini memungkinkan penduduk Jepang untuk mempertahankan konsentrasi dan produktivitas. Hal ini karena penduduk Jepang mengutamakan pengelolaan waktu agar dapat beristirahat dan melaksanakan tugas.
4. Kaizen-Kai
Kaizen-Kai artinya adalah akuntabilitas dan dukungan. Dengan menemukan dukungan, maka seseorang akan cenderung bersemangat menyelesaikan tugasnya. Dukungan dapat menyembuhkan rasa malas dalam diri seseorang.
Baca Juga: 6 Tempat Wisata di Solo Legendaris, Rekomendasi untuk Dikunjungi saat Liburan
5. Oosouji
Oosouji mengacu pada praktik tradisional Jepang yang berfungsi untuk pembersihan mendalam dan decluttering. Dengan melakukan pembersihan secara mendalam pada diri, maka seseorang akan terbebas dari rasa malas karena menemukan motivasi dalam diri.
6. Mottainai
Konsep Mottainai berarti menghargai dan memaksimalkan sumber daya. Dengan adanya konsep ini penduduk Jepang akan lebih menghargai waktu. Tidak membuang apapun membuat penduduk Jepang memanfaatkan segalanya dengan baik.
7. Gaman
Gaman memiliki arti menumbuhkan kesabaran dan ketekunan. Rasa malas biasanya ada karena tidaka danya ketekunan dan kesabaran dalam diri. Dengan menumbuhkan kesabaran dan ketekunan, maka rasa malas dapat dicegah.
8. Shokunin spirit
Shokunin spirit memiliki arti merangkul seni penguasaan. Penguasaan diri merupakan teknik yang baik untuk mencegah rasa malas. Sebab dengan adanya penguasaan, maka terciptalah komitmen untuk memerangi rasa malas.
Itulah beberapa metode Jepang yang bisa digunakan untuk memerangi rasa malas. Malas memang suatu permasalahan yang wajar terjadi pada setiap orang. Namun jika tidak diperangi, maka akan berpengaruh pada produktivitas.***
