Butuh Dukungan Internasional untuk Akhiri Kudeta, Demonstrasi di Myanmar Gunakan Bahasa Inggris

- 2 Maret 2021, 09:12 WIB
Butuh Dukungan Internasional untuk Akhiri Kudeta, Demonstran Myanmar Gunakan Bahasa Inggris.*
Butuh Dukungan Internasional untuk Akhiri Kudeta, Demonstran Myanmar Gunakan Bahasa Inggris.* /REUTERS / Stringer

PR SOLORAYA – Gelombang demonstrasi di Myanmar akibat kudeta yang dilakukan oleh ‘Junta’ militer pada Senin, 1 Februari 2021 silam kian membesar.

Dalam demonstrasi ini, mayoritas pendemo menuntut kembali administrasi pemerintahan di bawah Aung San Su Kyi, serta menolak diadakan kembali pemilihan umum.

Di balik tensi protes yang semakin meningkat, terdapat hal menarik dari demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat Myanmar. 

Baca Juga: Arsy Hermansyah Dinyatakan Negatif Covid-19, Ashanty: Jangan Peluk Bunda Lagi ya Sayang

Dilansir dari Reuters, para pendemo secara aktif menggunakan Bahasa Inggris sebagai kalimat-kalimat protes, yang dicantumkan pada setiap spanduk, papan, kertas, dan plakat.

Kalimat-kalimat Bahasa Inggris seperti “Save Myanmar”, “Against Military Coup”, “Stop Buying Junta Businesses”, “End the Dictatorship in Myanmar”, serta narasi-narasi serupa banyak sekali dijumpai pada foto atau video yang mendokumentasikan demonstrasi di Myanmar.

Menjadi unik karena diketahui, tidak banyak dari masyarakat Myanmar yang dapat menggunakan Bahasa Inggris.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 2 Maret 2021, Aries, Taurus, dan Gemini, Banyak Tawaran Beasiswa dari Universitas Bergengsi

Menurut survei EF EPI (English Proficiency Index), negara di Asia Tenggara yang berpenduduk sekitar 53 juta jiwa tersebut hanya menempati peringkat ke 82 dari total 88 negara yang bisa menggunakan Bahasa Inggris.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x