G7 Berencana Saingi Pengaruh China pada Sektor Ekonomi Pembangunan di Negara Berkembang

- 13 Juni 2021, 10:40 WIB
Negara-negara G7 berencana untuk menyaingi pengaruh China pada sektor ekonomi pembangunan di negara berkembang.
Negara-negara G7 berencana untuk menyaingi pengaruh China pada sektor ekonomi pembangunan di negara berkembang. /Leon Neal/Pool via REUTERS

PR SOLORAYA - Negara-negara anggota G7 berencana melawan pengaruh China yang semakin besar dengan menawarkan negara-negara berkembang sebuah rencana infrastruktur yang dapat menyaingi inisiatif Belt and Road multi-triliun dolar Presiden Xi Jinping.

G7, yang para pemimpinnya bertemu di Inggris barat daya pada pekan ini, telah mencari tanggapan yang koheren terhadap meningkatnya ketegasan Xi Jinping setelah kebangkitan ekonomi dan militer China selama 40 tahun terakhir.

Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin G7 lainnya berharap rencana mereka, yang dikenal sebagai inisiatif Build Back Better World (B3W), akan memberikan kemitraan infrastruktur yang transparan untuk membantu mempersempit Rp568,9 kuadriliun yang dibutuhkan oleh negara-negara berkembang pada tahun 2035.

Baca Juga: Kisah Awal Pertemuan Lesti Kejora dan Rizky Billar, Sempat Dijuluki Sad Boy dan Sad Girl

"Ini bukan hanya tentang menghadapi atau menghadapi China," kata seorang pejabat senior dalam pemerintahan Joe Biden, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reuters pada Minggu, 13 Juni 2021.

Tapi sampai sekarang kami belum menawarkan alternatif positif yang mencerminkan nilai-nilai kami, standar kami dan cara kami melakukan bisnis," tambahnya.

Amerika Serikat kemudian mengatakan akan ada konsensus G7, pembahasan mengenai perlunya pendekatan bersama ke China tentang perdagangan dan hak asasi manusia.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Satu Peri untuk Tahu Bagaimana Pendapat Orang tentang Dirimu

G7 dan sekutunya akan menggunakan inisiatif B3W untuk memobilisasi modal sektor swasta di berbagai bidang seperti iklim, kesehatan dan keamanan kesehatan, teknologi digital, serta kesetaraan dan kesetaraan gender, ungkap juru bicara Gedung Putih.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x