Seorang Dosen di China Diskors Karena Bicara Tentang Poligami, Begini Penjelasannya

- 19 Juni 2021, 16:43 WIB
Ilustrasi dosen mengajar. Seorang dosen di China dikabarkan diskors akibat berbicara mengenai poligami, begini penjelasannya, berkaitan dengan peraturan di China.
Ilustrasi dosen mengajar. Seorang dosen di China dikabarkan diskors akibat berbicara mengenai poligami, begini penjelasannya, berkaitan dengan peraturan di China. /Pixabay/Nikolay Georgiev

PR SOLORAYA - Seorang dosen dari universitas terkemuka di China telah diskors dari semua aktivitas belajar-mengajar.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari The Independent pada Sabtu, 19 Juni 2021, ia dijatuhi hukuman skors akibat membuat komentar kontroversial tentang poligami termasuk menganjurkan hubungan guru-murid.

Saat ini, Bao Yinan, seorang peneliti hukum dan dosen di Universitas Ilmu Politik dan Hukum Tiongkok Timur di Shanghai, tengah dalam proses penyelidikan oleh komite kelompok kerja.

Baca Juga: Raffi dan Gigi di TikTok soal Dugaan Konflik dengan Ayu Ting Ting: Lo Ngomongin Gua, Bodo Amat

Komite Partai Komunis universitas tersebut mengatakan Bao diskors karena mempublikasikan pandangan yang salah secara online. Pihak universitas juga menambahkan bahwa langkah lebih lanjut akan diambil terhadapnya.

Menurut laporan media China, Bao, dalam serangkaian unggahan di WeChat, Bao menyebut bahwa pihak berwenang harus memberikan perlakuan khusus kepada para profesor.

Di antaranya adalah mengizinkan mereka, para profesor, memiliki banyak pasangan dan memberi mereka subsidi permanen.

Baca Juga: Alvin Faiz Ungkap Alasan Lebih Pilih Main Bola Dibandingkan Datangi Sidang Cerai dengan Larissa Chou

Bersamaan dengan komentar tersebut, ia berbagi artikel tentang sistem kepemilikan kompetitif China, dengan alasan bagaimana akademisi muda harus diperlakukan lebih baik.

Masalah jabatan profesor menjadi berita utama di China setelah seorang guru matematika berusia 39 tahun di Universitas Fudan Shanghai membunuh seorang pejabat Partai Komunis ketika dia mengetahui bahwa dirinya akan kehilangan pekerjaan mengajarnya.

Dalam komentar lain, Bao menjawab pertanyaan dari salah satu mahasiswanya terkait apakah dia setuju dengan hubungan guru-murid.

Baca Juga: Benarkah Vaksin Covid-19 Merusak Sperma Pria? Begini Kata Penelitian Terbaru

“Saya tidak keberatan, tujuan saya tahun ini adalah menemukan pacar yang lahir di atas tahun 2000,” ujarnya.

Unggahan Bao yang dilaporkan tersebut telah ditayangkan di momen WeChat dan hanya dapat dilihat oleh lingkaran teman-temannya.

Bao mengungkapkan akan berencana menghapus unggahannya itu yang telah memicu tanggapan yang kuat setelah pihak universitas memintanya untuk menghapus.

Baca Juga: Terkait Isu Presiden Tiga Periode, Mardani Ali Sera: Jangan Ulangi Tirani Kembali

Hingga saat ini, unggahan Bao di aplikasi WeChat tersebut telah dilihat 31 juta kali.

Perlu diketahui bahwa isu poligami di China adalah sesuatu yang ilegal dan dilarang oleh hukum perdata.

Sedangkan larangan hubungan asmara guru-murid juga sedang dipertimbangkan karena usia legal menikah di China adalah 14 tahun.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x