BERITASOLORAYA.com – Israel masih menggempur Jalur Gaza di hari kedua dengan serangan udara yang mematikan.
Pada hari Sabtu, 6 Agustus 2022, Israel meratakan rumah-rumah penduduk dan satu-satunya pembangkit listrik di Gaza ditutup setelah kehabisan bahan bakar.
Serangan udara mematikan Israel ke Jalur Gaza menimbulkan banyak spekulasi tentang motivasi Israel kali ini.
Berbagai spekulasi timbul seperti penargetan komandan senior Jihad Islam Palestina hingga motivasi politik PM Israel Yair Lapid yang dianggap memperalat Gaza untuk meraih suara mengingat sebentar lagi Israel akan menggelar pemilu di bulan November.
Serangan Israel ke Jalur Gaza disebut dilancarkan dalam rangka menargetkan seorang komandan senior Jihad Islam Palestina. Serangan berlangsung sepanjang malam, menarik kedua pihak (Israel dan Palestina) untuk saling menyerang dan bergempur habis-habisan.
Spekulasi lain mengatakan bahwa motivasi Israel melancarkan serangan mematikan ke Palestina adalah demi kepentingan politik pihak-pihak tertentu dalam konteks demokrasi Israel yang akan digelar November tahun ini.
Mariam Barghouti, seorang peneliti yang berbasis di Ramallah mengatakan bahwa ada kecenderungan para pemimpin Israel untuk memperalat Gaza sebagai senjata untuk menggalang suara dan menaikkan elektabilitas.
Baca Juga: Lirik Lagu Jodoh Pasti Bertemu oleh Afgan, Cocok Dinyanyikan Saat Lagi Santai