BERITASOLORAYA.com – Kepala nuklir PBB memperingatkan Rusia dan Ukraina yang diduga bertempur di sekitar kompleks pembangkit nuklir Zaporizhzhia, Ukraina, pada Kamis malam, 11 Agustus 2022.
PBB memperingatkan aktivitas militer tersebut menyebabkan konsekuensi berbahaya berupa bencana nuklir.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, telah menyerukan agar kawasan sekitar kompleks pembangkit nuklir Zaporizhzhia didemiliterisasi.
Senada dengan hal itu, Menteri Luar Negeri negara G7 juga mendesak Rusia untuk mengembalikan Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia ke Ukraina dan menghentikan aktivitas militer di kawasan itu.
Hal ini ditempuh demi menghindari konsekuensi kecelakaan nuklir yang bisa saja membahayakan Eropa seiring dengan meningkatnya aktivitas militer di kawasan tersebut.
Rusia diketahui telah merebut pabrik Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia di Ukraina pada bulan Maret lalu setelah memulai invasinya ke Ukraina tanggal 24 Februari 2022. Meski jatuh ke tangan Rusia, situs tersebut masih dioperasikan staf Ukraina.
Baca Juga: PERHATIAN! 4 Penyebab Guru Batal Menerima Tunjangan Sertifikasi Guru (TPG) Triwulan 2
Rusia maupun Ukraina saling menyalahkan aktivitas militer yang terjadi di kawasan tersebut.