Network
BERITASOLORAYA.com – Presiden Volodymyr Zelenskyy mengunjungi Kherson usai kota tersebut berhasil direbut kembali oleh Ukraina.
Ia mengatakan kembalinya Kherson ke tangan Ukraina menandai awal dari akhir perang yang sedang berlangsung itu.
Perlu diketahui, Kota Kherson menjadi pusat kota yang jatuh pertama kali ke tangan pasukan Rusia kala itu.
Kota tersebut juga satu-satunya ibu kota regional yang direbut oleh pasukan Moskow.
Namun, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memperingatkan bahwa Ukraina tetap harus bersiap akan mengalami fase yang sulit dalam waktu beberapa bukan ke depan.
Selain itu, Stoltenberg juga mengatakan bahwa kemampuan militer Rusia tidak boleh diremehkan.
Berkaitan dengan pernyataan Volodymyr Zelenskyy, Kepresidenan Ukraina membagikan foto Zelenskyy sedang meletakkan tangan di dada saat bendera biru dan kuning milik negara tersebut berkibar tepatnya di sebelah gedung administrasi utama Kherson.
Diketahui di dalam foto tersebut Volodymyr Zelenskyy sedang menyanyikan lagu kebangsaan negara tercintanya.
"Ini adalah awal dari akhir perang," kata Zelenskyy, dilansir BeritaSoloRaya.com dari Channel News Asia pada Selasa, 15 November 2022.
"Ini adalah jalan yang panjang, jalan yang sulit, karena perang mengambil pahlawan terbaik negara kita. Kita siap untuk perdamaian tetapi perdamaian, untuk negara kita, semua wilayah kita," kata presiden ukraina tersebut.
Sementara itu, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin membantah bahwa kunjungan pemimpin Ukraina itu berdampak pada status wilayah Kherson.
Di Kherson, Zelenskyy mengatakan bahwa harga perang ini mahal karena banyak yang telah menjadi korban.
Baca Juga: Pantas Honorer Antre Daftar PPPK, Ternyata Banjir Tunjangan dan Gaji yang Diterima Segini!
"Orang-orang terluka. Sejumlah besar orang tewas. Terjadi pertempuran sengit, dan hasilnya adalah hari ini kita berada di wilayah Kherson," tandasnya.
Kunjungan yang dilakukan Volodymyr Zelenskyy saat beberapa hari setelah Rusia menarik kembali pasukannya dan Ukraina mulai memasuki kota.
Proses tersebut merupakan serangkaian kemunduran bagi Kremelin yang sejak 24 Februari 2022 menginvasi Ukraina.
Rusia telah berulang kali menargetkan infrastruktur Ukraina dan perusahaan energi nasional milik negara itu.
Pihak Ukraina mengatakan pasukan Moskow menghancurkan fasilitas energi utama milik Ukraina sebelum akhirnya mundur dari tepi barat Sungai Dnipro.
Baca Juga: Lirik Lagu PREP – Cheapest Flight dan Terjemahnya, Band Asal London yang Bawa Nuansa Nostalgia
Dikabarkan pula bahwa seorang pejabat senior militer AS juga mengatakan indikasi awal pasukan Rusia menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur sipil.
Termasuk sistem air dan utilitas, sebelum mereka melakukan pemberangkatan.***
