BERITASOLORAYA.com – Yordania menjadi tuan rumah dari pertemuan antara pejabat tinggi Israel dan Palestina yang bertujuan untuk menghentikan kekerasan yang kian melonjak dalam konflik Palestina-Israel.
Pertemuan tersebut diinisiasi oleh Washington dan sekutu Arabnya yang berusaha untuk meredakan ketegangan yang memicu kekhawatiran eskalasi yang lebih luas.
Diskusi tersebut merupakan bagian dari peningkatan diplomasi Yordania dengan Washington dan Mesir untuk mengerem salah satu gelombang kekerasan terburuk dalam beberapa tahun, yang dikhawatirkan akan terjadi peningkatan lebih lanjut menjelang bulan suci Ramadhan.
Pertemuan di pelabuhan Laut Merah Aqaba tersebut mempertemukan para kepala keamanan Israel dan Palestina untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, dengan bertujuan untuk memulihkan ketenangan di Israel, Tepi Barat yang diduduki Israel dan Jalur Gaza.
Penasihat Timur Tengah Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Brett McGurk, turut hadir bersama dengan pejabat Yordania dan Mesir.
Ia mengomentari tantangan dari kelompok Hamas Palestina – yang memerintah Gaza – mengkritik Otoritas Palestina (PA) yang berbasis di Tepi Barat karena ikut mengambil bagian, dan ia menyebutnya sebagai “tikaman di belakang rakyat Palestina”.
Seorang pejabat senior Yordania mengatakan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk memulihkan ketenangan untuk sementara waktu.