BERITASOLORAYA.com - Adidas bakal alami kerugian terbesar pertama dalam tiga dekade di tahun ini. Kerugian tersebut akibat pemutusan kerjasama dengan rapper dan perancang busana Kanye West. Karenanya, produk Adidas Yeezy Trainers tidak terjual mulus di pasaran.
Tak hanya itu saja, bahkan Adidas mengungkapkan akan adanya rencana pemotongan deviden yang cukup besar. Hal ini dilakukan untuk menutup kerugian dari kegagalan kemitraan dengan Kanye West.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman Sky News, pada Rabu, 8 Maret 2023, perusahaan sepatu terkemuka Adidas tersebut masih belum memutuskan rencana ke depan untuk penjualan Adidas Yeezy Trainers yang belum laku itu.
Total kerugian yang bakal diterima Adidas adalah sebesar $ 500 juta (£ 442 juta) dan sepatu Yeezy Trainers berpotensi dimusnahkan seluruhnya atau digunakan kembali.
Selain itu, Adidas juga diharuskan membayar mantan kepala eksekutifnya, Kasper Rorsted senilai $16,87 juta (£14,25 juta) setelah dia mengundurkan diri dari bisnis sebelum waktunya. Padahal, kemitraan dengan Kanye West belum berakhir dan persoalan lain termasuk penjualan Yeezy Trainers di China.
Kasper Rorsted adalah CEO Adidas sejak 2016 dan memutuskan untuk keluar pada Agustus 2022 lalu, hampir empat tahun sebelum kontraknya berakhir.
Kepala CEO Bjorn Gulden, yang mengambil kendali pada awal 2023, berjanji untuk membangun kembali merek yang rusak dari kasus pemutusan kemitraan tersebut.