BERITASOLORAYA.com - Pembakaran kitab Al-Qur’an kembali terjadi. Aksi pembakaran terhadap kitab suci umat Islam kali ini dilakukan di depan kantor Kedutaan Turki, yakni di Ibukota Denmark, Kopenhagen.
Menyusul aksi pembakaran Al-Qur’an pada Jum’at pekan lalu tersebut, Arab Saudi dan beberapa negara-negara Islam lainnya ramai-ramai mengutuk tindakan yang dilakukan oleh kelompok ekstremis itu.
“Kerajaan (Saudi) menekankan perlunya mengonsolidasikan nilai-nilai toleransi, dialog, rasa hormat, menolak segala sesuatu yang berisiko menyebarkan benih kebencian, ekstremisme, dan pengucilan,” tegas Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, sebagaimana dikutip BeritaSoloRaya.com dari TRT World pada Selasa, 4 April 2023.
Senada dengan pernyataan Arab Saudi, Uni Emirat Arab juga mengeluarkan kecaman terhadap aksi biadab pembakaran Al-Qur’an tersebut.
Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (MoFAIC) UEA, menolak semua praktik yang tujuannya untuk mengacaukan keamanan yang bertolakbelakang dengan nilai dan prinsip manusia maupun moral.
Kementerian UAE menekankan akan pentingnya menghormati simbol-simbol keagamaan untuk menghindari adu domba dan polarisasi.