Network
PR SOLORAYA - Terkait polemik yang terjadi antara Partai Demokrat dan KLB, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo memberikan sebuah pengakuan.
Gatot Nurmantyo menyatakan jika dirinya dulu sempat ditawari untuk ikut ambil bagian dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Gatot Nurmantyo karena ia menganggap bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan etika dan moral yang dimilikinya.
Hal ini diungkapkan oleh Gatot Nurmantyo saat berbincang dengan Arief Munandar di kanal YouTube Bang Arief, sebelum adanya KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara.
Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Bekasi.com dalam artikel berjudul "Akui Pernah Ditawari untuk Kudeta AHY, Gatot Nurmantyo: Terima Kasih, Tapi Moral Etika Saya Tak Bisa Menerima", Arief Munandar pada awalnya meminta tanggapan Gatot Nurmantyo terkait situasi dan kondisi perpolitikan di Indonesia.
Gatot Nurmantyo pun menjawab bahwa saat ini terjadi banyak masalah politik dalam artian tanda kutip.
Baca Juga: Mengenal Royal Enfield, Merek Moge Tertua di India dengan Harga Fantastis
"Jadi kondisi sekarang ini adalah tentu dari berbagai sektor kita lihat, masalah politik lebih tahu lah. Tetapi di sini ada semacam dalam tanda kutip, contohnya yang baru-baru terjadi ini lah, Demokrat mau diambil," kata Gatot Nurmantyo.
