PR SOLORAYA – Beberapa waktu lalu, lobster banyak diperbincangkan setelah eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditangkap KPK terkait dengan kasus dugaan suap perizinan ekspor benih lobster.
Di sisi lain, kejadian korupsi yang menimpa mantan Menteri KKP itu membawa dampak positif bagi pemerintah agar senantiasa memberi perhatian lebih untuk meninjau potensi Indonesia di sektor kelautan, khususnya lobster.
Pemerintah melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia saat ini mendukung Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi pusat budidaya lobster nasional.
Dukungan itu diberikan dengan maksud meningkatkan produktivitas sehingga potensi budidaya lobster yang cukup besar dapat dioptimalkan.
Sebagai informasi, pada Januari hingga Desember 2020 produksi lobster di Lombok Timur mencapai 82.568 kg.
Adapun, jumlah total pembudidaya mecapai 1.809, yang terbagi dalam 147 kelompok pembudidaya lobster di wilayah tersebut.
Baca Juga: Ayo Mengaji Ramadhan 2021: Baca Surat Al Lahab, Arab, Latin, dan Artinya
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto meninjau, bahwa faktor alam NTB mendukung untuk proses budidaya.