Akan Jadi Pusat Edukasi, Pengelola Suaka Margasatwa Muara Angke: Harus Didukung Sarana

- 3 Juni 2021, 18:59 WIB
Ilustrasi Suaka Margasatwa. Pengelola Suaka Margasatwa Muara Angke menyatakan perlu dukungan sarana dan prasarana jika obyek tersebut akan menjadi pusat edukasi.
Ilustrasi Suaka Margasatwa. Pengelola Suaka Margasatwa Muara Angke menyatakan perlu dukungan sarana dan prasarana jika obyek tersebut akan menjadi pusat edukasi. /Pixabay/12019

PR SOLORAYA - Suaka Margasatwa (SM) Muara Angke akan dikembangkan menjadi pusat edukasi.

SM Muara Angke merupakan ekosistem bagi mangrove atau bakau, aneka fauna, dan flora di dalamnya.

Nani Rahayu selaku Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta mengatakan bahwa pengembangan kawasan tersebut harus mendapat didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.

Baca Juga: 7 Pemain Absen, Skotlandia Tahan Imbang Belanda di Laga Uji Coba Jelang Euro 2020

“Yang sangat penting bagi kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke adalah visi kawasan ini ke depan untuk dikembangkan sebagai pusat edukasi dan ini tentu harus didukung sarana prasarana memadai,” ujar Nani.

Saat ini pihaknya telah bekerjasama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) melalui Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA).

Mereka telah berencana untuk membangun pusat edukasi sekaligus memperbaiki jembatan di kawasan tersebut yang telah rusak sejak 2017.

Baca Juga: Apresiasi Nakes yang Bertugas di Penyekatan Lebaran 2021, Ini Kata Polda Metro Jaya

Dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com melalui ANTARA News pada 3 Juni 2021, melalui perbaikan jembatan tersebut, diharapkan kawasan SM Muara Angke dapat dibuka kembali dalam waktu yang dekat.

Kawasan SM Muara Angke merupakan kawasan konservasi yang memiliki luas 25,02 hektare dan terletak di Jakarta Utara (Jakut).

Kawasan SM Muara Angke menjadi unsur penting bagi keberlangsungan hidup satwa endemik yang terancam punah seperti bubut jawa (Centropus nigrorufus).

Baca Juga: Link Live Streaming Kualifikasi Piala Dunia 2022: Indonesia Vs Thailand, Argentina Vs Chile

Kawasan SM Muara Angke diapit oleh pemukiman yang padat sehingga mempengaruhi ekosistem tersebut.

Selain itu, penumpukan sampah dari hulu dan sedimentasi juga menyebabkan tingkat kedalaman sungai mengalami pengurangan.

Untuk mengatasi hal tersebut, BKSDA dan YKAN berencana untuk mengupayakan penanggulangan melalui perbaikan hidrologi berupa revitalisasi jalur masuk air dari laut yang telah tertutup oleh sedimen.

Baca Juga: Tak Percaya Putrinya Menangis Dibilang Mirip Dirinya, Kiwil: Bukan Bahasa Anak Saya, Itu Curhatan Ibunya

Topik Hidayat selaku peneliti mangrove YKAN menegaskan bahwa kawasan suaka tersebut memiliki peran penting bagi ekosistem mangrove yang dipenuhi oleh flora dan fauna yang dilindungi.

Oleh karena itu, upaya pemulihan terhadap kawasan tersebut sangat diperlukan untuk mengembalikan kondisi yang telah terdegradasi.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x