Laba Saudi Aramco Q3 Melonjak karena Harga Lebih Tinggi

- 1 November 2021, 18:42 WIB
 Ilustarsi  kilang minyak. Strategi Arab bikin harga minyak meroket kembali.Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember terangkat 82 sen menjadi menetap di 84 dolar AS per barel, naik 1,0 persen.
Ilustarsi kilang minyak. Strategi Arab bikin harga minyak meroket kembali.Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember terangkat 82 sen menjadi menetap di 84 dolar AS per barel, naik 1,0 persen. /
 
BERITASOLORAYA.com - Produsen minyak di negara Arab Saudi Aramco meningkat dua kali lipat dalam laba bersih Kuartal ketiga .
 
Laba bersih yang didapatkan meningkat $30.4bn kenaikan $11.8bn dari tahun sebelumnya. Hal itu mendorong harga saham Aramco hampir 8% pada tahun ini. 
 
Harga minyak mentah menjadi lebih tinggi dari volume yang dijual, hingga mengalahkan analisis yang telah diperkirakan.
 
 
Laba bersih yang didapatkan 30,4 milliar dolar hingga 30 September. Pasalnya, hal demikian meleset dari empat analis sekaligus yang hanya 28,4 miliar dolar. Bahkan lebih unggul dari perkiraan analisis. 
 
"Kinerja Kuartal ketiga kami yang luar biasa adalah hasil dari peningkatan aktivitas ekonomi di pasar-pasar utama serta adanya rebound permintaan energi, posisi biaya rendah kami yang unik," ujar Amien Nasser kepala eksekutif Aramco.
 
Dalam multi-tahun harga minyak sudah meningkat pada reli level tertinggi. Seperti halnya kenaikan minyak mentah dalam ranah global berkisar 4,5 persen pada kuartal tersebut, yang dibantu pula oleh keputusan OPEC+.
 
 
Perencanaan semula dibuat untuk meningkatkan produksi ketimbang menaikkanya. Hal tersebut dilakukan karena kekhawatiran pasokan global. Kewaspadaan yang dibuat mengantarkan laba dalam kuartal tersebut. 
 
Kenaikan pada volume minyak yang dimaksud telah menentukan laba pada kuartal tersebut. 
 
Kenaikan 63 persen dalam sepanjang tahun didapuk oleh minyak berjangka Brent yang diperdagangkan sekitar $84,4 per barel.
 
 
Selain itu, kenikana 70 persen pada patokan minyak mentah AS berada dikisaran $82,57 per barel. Kenaikan-kenaikan tersebut berhasil meningkatkan pada level tertinggi. 
 
Bahkan dalam Kuartal yang sama dari tahun sebelumnya, belanja modal Aramco naik 19 persen menjadi $7,6 miliar. Hal tersebut pun membuktikan level yang dimaksud. 
 
Sedangkan arus kas perusahaan mengalami kenaikan, kenaikan yang dialami menjadi $28,7 miliar.
 
 
Sebelum kenaikan itu hanya berkisar sekitar $12,4 miliar. Hal itu menyatakan bahwa deviden $18,8 miliar untuk kuartal ketiga. Hal tersebut sejalan dengan panduan yang telah ditentukan. 
 
Tahun ini, saham Aramco hampir 8 persen yakni diperkirakan sebesar $2 triliun. Hal itulah yang mendorong meningkatnya volume minyak Aramco meningkat lebih tinggi.***

Editor: Novrisia Yulisdasari

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x