BERITASOLORAYA.com - Kebijakan penghapusan tenaga honorer oleh pemerintah sampai ke telinga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo mempunyai pandangan lain terhadap isu kebijakan penghapusan tenaga honorer oleh pemerintah.
Menurut Ganjar Pranowo, tenaga honorer yang dihapus akan membuat instansi daerah kesulitan dalam memenuhi pegawai.
Ganjar Pranowo juga melihat bidang pendidikan yang paling terkena dampak kalau tenaga honorer resmi dihapus oleh pemerintah.
“Kalau itu dihapus dan tidak boleh, maka kami kekurangan pegawai. Guru saja kami kurang. Kalau itu (honorer) dipangkas, kami ndak ada guru. Lha yang mau ngisi siapa?” kata Ganjar.
Ganjar berpendapatan kalau negara masih belum mampu menyediakan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan pemerintah daerah sehingga banyak pemerintah daerah yang melakukan rekrutmen tenaga honorer untuk mengisi kekurangan pegawai di instansinya.
“Bisa saja solusinya boleh mengangkat honorer, tapi syaratnya daerah yang mengangkat honorer harus membiayai sendiri, tidak membebani pemerintah pusat. Saya kira, itu solusi yang sangat bagus,” usul mantan anggota DPR RI ini.