Network
BERITASOLORAYA.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf, siapkan berbagai upaya meningkatkan keselamatan dan ketertiban berkendara masyarakat selama libur nasional Hari Raya Idul Fitri 2023 yang akan datang.
Hal itu disampaikan oleh deputi bidang pengembangan destinasi dan infrastruktur Kemenparekraf, Frans Teguh dalam rapat dengan Komisi X DPR untuk sambut idul fitri, pihaknya menjalin kerja sama dengan lintas deputi di kemenparekraf.
Kemenparekraf memberikan perhatian khusus pada Dinas Pariwisata masing-masing provinsi, dengan meminta mereka menerbitkan surat imbauan pemantauan.
Baca Juga: Dibuka, Pendaftaran Mudik Gratis PLN 2023, Tersedia 5000 Kuota untuk Keberangkatan Jabodetabek
“Ini tentu menjadi perhatian kami dengan kerja sama lintas deputi, kami juga lakukan hal konkret seperti pembuatan surat imbauan pemantauan Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 kepada seluruh Dinas Pariwisata Provinsi di Indonesia,” ujar Frans Selasa, 28 Maret 2023.
Demi terciptanya keamanan berkendara bagi masyarakat, Frans menyebutkan jika Kemenparekraf menciptakan enam cara sosialisasi keselamatan berkendara selama libur Idul Fitri 2023.
Keenam cara sosialisasi tersebut diantaranya sosialisasi video keselamatan via videotron, sosialisasi keamanan dan keselamatan yang digelar di titik-titik tertentu rawan kecelakaan.
Kemudian, pengadaan surat edaran terkait keselamatan transportasi pariwisata darat, laut dan udara, pembuatan tempat istirahat, serta pengadaan surat edaran terkait sertifikasi Cleanliness, Healthness, Safety and Environment Sustainabillity (CHSE).
Demi terciptanya keamanan berkendara bagi masyarakat, Frans menyebutkan jika Kemenparekraf menciptakan enam cara sosialisasi keselamatan berkendara selama libur Idul Fitri 2023.
Keenam cara sosialisasi tersebut diantaranya sosialisasi video keselamatan via videotron, sosialisasi keamanan dan keselamatan yang digelar di titik-titik tertentu rawan kecelakaan.
Kemudian, pengadaan surat edaran terkait keselamatan transportasi pariwisata darat, laut dan udara, pembuatan tempat istirahat, serta pengadaan surat edaran terkait sertifikasi Cleanliness, Healthness, Safety and Environment Sustainabillity (CHSE).
Baca Juga: HEBOH! TPG Kemenag Cair sebelum Lebaran. Ternyata Ada Kriteria Khusus Penerima yang Harus Dipenuhi
Kemenparekraf juga tidak akan tinggal diam pada hari-H libur nasional. Mereka akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memonitor pertambahan jumlah wisatawan setiap daerah.
Tidak cuma itu, Kemenparekraf juga akan melakukan penyusunan skenario pengunjung destinasi yang padat pada hari libur, hingga mengirim tenaga kerja untuk memantau destinasi wisata yang ramai oleh pengunjung.
Beberapa waktu lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno telah menuturkan hal yang serupa.
Ia menyebutkan jika pihaknya telah merancang berbagai skenario dan juga menambah koordinasi dengan pemerintah daerah demi mengantisipasi kemungkinan adanya penambahan wisatawan dalam jumlah besar selama libur Idul Fitri 1444 H.
Kemenparekraf juga tidak akan tinggal diam pada hari-H libur nasional. Mereka akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memonitor pertambahan jumlah wisatawan setiap daerah.
Tidak cuma itu, Kemenparekraf juga akan melakukan penyusunan skenario pengunjung destinasi yang padat pada hari libur, hingga mengirim tenaga kerja untuk memantau destinasi wisata yang ramai oleh pengunjung.
Beberapa waktu lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno telah menuturkan hal yang serupa.
Ia menyebutkan jika pihaknya telah merancang berbagai skenario dan juga menambah koordinasi dengan pemerintah daerah demi mengantisipasi kemungkinan adanya penambahan wisatawan dalam jumlah besar selama libur Idul Fitri 1444 H.
“Kita akan lakukan simulasi-simulasi sehingga nanti menjelang H-7 sudah disiapkan prosedur seperti crowd control-nya dan juga flow dari pengunjung dan lain sebagainya,” ujar Sandiaga Uno.
Libur Lebaran Idul Fitri tahun ini akan menjadi momentum liburan panjang pertama kalinya setelah pandemi COVID-19 beberapa tahun kebelakang. Pemerintah juga telah mencabut status PPKM yang membatasi aktifitas masyarakat.
“Sudah kita mulai lakukan pemantauan dan semua posisinya sangat bersiap siaga karena ini pertama kalinya liburan panjang setelah pandemi,” ujar dia.***
Libur Lebaran Idul Fitri tahun ini akan menjadi momentum liburan panjang pertama kalinya setelah pandemi COVID-19 beberapa tahun kebelakang. Pemerintah juga telah mencabut status PPKM yang membatasi aktifitas masyarakat.
“Sudah kita mulai lakukan pemantauan dan semua posisinya sangat bersiap siaga karena ini pertama kalinya liburan panjang setelah pandemi,” ujar dia.***
