Presiden Jokowi sebenarnya telah melontarkan sinyalemen “reshuffle” kabinet sejak akhir 2022, setelah Partai NasDem yang merupakan salah satu partai koalisi pemerintah telah mendeklarasikan akan mengusung mantan Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tanggapi Soal Stigma Negatif Soal UU Cipta Kerja, Begini...
Selain menteri, di Kabinet Indonesia Maju kini terdapat sejumlah kursi wakil menteri yang kosong, yang di antaranya meliputi Wakil Menteri ESDM, Wakil Menteri Sosial, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Wakil Menteri Investasi, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Wakil Kepala Bappenas, Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan teknologi, Wakil Menteri Perindustrian, Wakil Menteri PUPR, dan Wakil Menteri Koperasi dan UKM.
Gemar Lakukan Reshuffle
Kepala negara dua periode sudah tujuh kali melakukan reshuffle kabinet maupun ketika melaksanakan momen penting lainnya pada hari Rabu Pon atau Rabu Pahing.
Pada masa pemerintahannya yang kedua bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin, terhitung Jokowi sudah melakukan perombakan pada kabinetnya sebanyak dua kali, tepatnya pada akhir 2020 dan menjelang pertengahan tahun 2021.
Pada pemerintahan periode pertamanya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kabinet Kerja, Presiden Jokowi sempat melakukan reshuffle sebanyak empat kali.
Misteri Hari Rabu
Sebagai catatan, hari Rabu menyimpan makna tersendiri bagi mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Seringnya, Jokowi memilih ‘hari baik’ saat hendak menyampaikan pengumuman penting di kabinet dan nyaris selalu bertepatan pada hari tersebut.
Baca Juga: Sujud Syukur, Tenaga Honorer Tak Akan Kena PHK, Ini Kata Menpan RB Usai Sidang Kabinet Paripurna
Pada reshuffle terakhir 15 Juni 2022 lalu, juga jatuh pada hari Rabu. Tercatat hanya satu kali Jokowi melakukan reshuffle bukan pada hari Rabu selama masa pemerintahannya, yaitu pada hari Selasa 22 Desember 2020.