Jokowi Targetkan Bulog Serap 2,4 Juta Ton Beras pada 2023, untuk Hal Ini

- 31 Maret 2023, 20:51 WIB
Gudang Beras Bulog
Gudang Beras Bulog /Foto: Antara

 

BERITASOLORAYA.com - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi arahkan Bulog untuk dapat memaksimalkan serapan beras untuk cadangan beras pemerintah atau CBS. Presiden RI mentarget sebanyak 2,4 juta ton beras dapat diserap Bulog pada 2023.

Instruksi Presiden Jokowi tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso dalam keterangan tertulis melalui Humas Bulog di Jakarta, Jumat, 31 Maret 2023.

Presiden Jokowi menyebutkan jika terdapat beberapa kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang sedang dalam proses panen raya.
 
 
Tetapi di provinsi yang sama, panen raya tidak terjadi di semua kabupaten.

Meski begitu Budi Waseso berkomitmen untuk dapat menyerap gabah beras secara maksimal dalam masa panen ini, sesuai yang diinstruksikan presiden.

“Seperti yang telah Pak Presiden katakan beberapa Kabupaten di Sulawesi Selatan baru pada proses panen raya, masih ada beberapa Kabupaten lainnya yang belum memasuki panen raya dan BULOG akan berkomitmen dalam penyerapan gabah beras pada musim panen ini akan maksimal dan habis-habisan,” ujar Budi.

Baca Juga: THR Lebaran 2023 ASN PPPK PNS Total Rp50 Miliar dari Pemprov Daerah Ini, Sesuai Kata Kemenpan RB dan Kemenkeu

Budi menuturkan jika Pemerintah melalui BULOG akan berupaya untuk terus memastikan beras di seluruh provinsi di Indonesia tersedia dan seluruh stok persediaan dalam kondisi normal.

Pada kesempatan sebelumnya, Presiden Jokowi telah meninjau dan memastikan gudang Bulog di Sulawesi Selatan memiliki kapasitas yang memadai dan dalam kondisi sangat aman.

Hal itu sesuai dengan permintaan Presiden RI untuk memaksimalkan penyerapan gabah beras dari petani di Indonesia, khususnya daerah sentra produksi Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang saat ini dalam masa panen raya.

Berkaitan dengan itu, dua kabupaten produsen beras di Sulawesi Selatan saat ini sedang memasuki masa panen raya. Keduanya merupakan Kabupaten Maros dan Kabupaten Sidrap.
 
Baca Juga: Kliennya, Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati oleh JPU atas Kasus Narkotika, Bagaimana Respons Hotman Paris?

Tetapi ia tidak menampik bahwa memang ada penurunan dalam jumlah besar pada realisasi penyerapan gabah beras oleh BULOG, jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama.

“Biasanya pada bulan Maret sudah 40 ribu, 50 ribu (ton) tetapi pada bulan yang sama baru 6 ribu ton,” ucap Jokowi.

Adanya penurunan serapan di Provinsi Sulawesi Selatan tersebut disebabkan produksi gabah banyak diserap oleh provinsi lain. Ia juga mengakui jika jumlah gabah yang diserap oleh provinsi lain di tahun lalu tidak sebanyak yang terjadi di tahun ini.

Baca Juga: Temui Timnas U-20, Ini Harapan Wakil Ketua PSSI Zainudin Amali

"Ada fakta dilapangan bahwa penurunan daya penyerapan dikarenakan faktor beras di Sulawesi Selatan banyak diserap ke luar provinsi yang lain, yang biasanya tidak sebanyak seperti tahun ini. Ini tadi yang baru akan kita cari, provinsi mana dan kenapa. Sehingga, kita harapkan stok di semua provinsi, persediaan beras di semua provinsi itu pada kondisi yang normal," tambah Jokowi.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x