Kecam Wacana European Super League, UEFA: Kepentingan Pribadi Ini Telah Berlangsung Lama

- 19 April 2021, 07:50 WIB
Logo UEFA (kiri) dan European Super League (kanan). UEFA dan FIFA mengecam wacana European Super League, UEFA menyatakan ada kepentingan pribadi yang telah berlangsung lama.
Logo UEFA (kiri) dan European Super League (kanan). UEFA dan FIFA mengecam wacana European Super League, UEFA menyatakan ada kepentingan pribadi yang telah berlangsung lama. / Twitter/@UEFA dan @Goal

PR SOLORAYA – Wacana European Super League kembali bergulir dan menuai pro dan kontra dari sejumlah.

European Super League adalah wacana untuk membentuk kompetisi se-Eropa oleh beberapa klub untuk mengganti Liga Champions.

Wacana European Super League tersebut ditentang badan sepak bola Eropa (UEFA) dan federasi sepak bola dunia (FIFA).

Baca Juga: Ustaz Zacky Mirza Mendadak Pingsan Saat Ceramah, Ucapkan Kalimat Ini Meski Matanya Terpejam

Dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman ANTARA, UEFA menganggap ada kepentingan pribadi dalam wacana tersebut.

Tak hanya UEFA, tetapi juga federasi sepak bola Inggris, Spanyol, dan Italia turut menolak wacana tersebut.

Kabarnya mereka siap menempuh jalur pengadilan, larangan berkompetisi, dan sebagainya di liga domestik maupun internasional.

Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Kawasan Wisata Baluran Masuk Prioritas Nasional

“Jika ini terjadi, kami ingin menegaskan kembali bahwa kami (dan) FIFA dan semua asosiasi anggota kami akan tetap bersatu menyetop proyek ini,” tulis UEFA.

“(Ini adalah) sebuah proyek yang dibentuk atas dasar kepentingan pribadi dari beberapa klub di saat kita semua memerlukan solidaritas,” tulisnya.

Pihak FIFA menuturkan tidak akan mengakui liga yang memisahkan diri dan bergabung dengan kompetisi baru tersebut.

Baca Juga: Imbau Warga Tidak Mudik, Anggota DPR Ajak Silaturahmi Idul Fitri Secara Virtual

Tak hanya itu, klub serta pemain yang terlibat pun tidak akan bisa berpartisipasi dalam kompetisi apapun yang diselenggarakan FIFA maupun konfederasi sepak bola.

Terkait tim nasional, akan ada larangan bagi pemain yang terlihat European Super League untuk memperkuat tim nasional masing-masing.

“Kami ingin berterima kasih kepada klub-klub di negara lain terutama Prancis dan Jerman yang menolak kompetisi tersebut,” tulis UEFA.

Baca Juga: Suriah Akan Gelar Pemilihan Presiden Pada 26 Mei Mendatang

“Kami mengajak para pecinta sepak bola, penggemar, dan politisi untuk bergabung bersama kami menentang proyek ini. Kepentingan pribadi beberapa orang ini telah berlangsung terlalu lama. Ini harus segera dihentikan,” tulisnya.

6 dari 12 klub yang dikabarkan sepakat bergabung European Super League ternyata berasal dari Liga Inggris.

Klub tersebut adalah Manchester United, Manchester City, Chelsea, Liverpool, Arsenal, hingga Tottenham Hotspur.

Beberapa klub lainnya juga dikabarkan sepakat bergabung yakni dari Spanyol (Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid), dan Italia  (Juventus, Inter Milan, AC Milan).***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah