Meski Anjurkan Jaga Jarak, Olimpiade Tokyo 2020 Bagikan 150 Ribu Kondom pada Para Atlet

PR SOLORAYA - Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda hingga tahun ini karena pandemi Covid-19 melakukan langkah yang agak aneh pada minggu lalu karena membagikan kondom pada para atlet.

Pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 mengonfirmasi bahwa mereka memasok 150.000 kondom untuk para atlet yang berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.

Tindakan itu dibilang kontradiktif karena secara bersamaan pihak Olimpiade Tokyo 2020 menetapkan aturan pembatasan sosial atau social distancing pada para atlet.

Baca Juga: Sinopsis Doom at Your Service Episode 13 Tayang Besok Malam: Myul Mang Dekati Tak Dong Kyung Lagi

Semua atlet yang mengikuti Olimpiade Tokyo 2020 harus mematuhi pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran Covid-19 selama turnamen berlangsung.

Pemberian kondom pada atlet selama Olimpiade tersebut ternyata telah dipraktikkan sejak Olimpiade Seoul 1988 sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran terhadap HIV dan AIDS.

Meski aturan pencegahan Covid-19 tetap berlaku bagi para atlet, penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 mengatakan bahwa praktik pembagian kondom ini akan berlanjut sesuai dengan permintaan Komite Olimpiade Internasional.

Baca Juga: Lamar Kerja Tapi Diminta Bayar? Simak 4 Tips Kenali Penipuan Lowongan Kerja Palsu

Pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 mengonfirmasi sikapnya tersebut melalui sebuah pernyataan.

“Pendistribusian kondom bukan untuk digunakan atlet di tempat singgahnya, tetapi agar atlet membawanya kembali ke negara asalnya untuk meningkatkan kesadaran akan masalah HIV dan AIDS," ujarnya.

Lebih lanjut, penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 pun menegaskan akan menerapkan langkah-langkah tegas lainnya guna menekan penyebaran Covid-19 selama turnamen berlangsung.

Baca Juga: Sempat Duduki Tangga Lagu Dunia, Ini Lirik Lagu riBBon dari BamBam GOT7 dan Terjemahan Indonesia

Langkah tersebut adalah sebagai berikut:

- Pembatasan penonton dari luar negeri.

- Pelarangan sorakan atau nyanyian penonton. Yang diperbolehkan hanyalah tepuk tangan.

- Atlet harus makan di tempat sendiri dan mengelap area setelah makan.***