Network
BERITASOLORAYA.com - Kekalahan Persebaya di pekan ke-23 Liga 1 musim 2021/2022 memang membuat rugi klub berjuluk "Bajul ijo" tersebut.
Pasalnya, Persebaya kini harus disalip oleh Bali United di posisi ketiga setelah kalah pada pertandingan tersebut.
Hasil ini juga membuat perebutan gelar Liga 1 bagi Persebaya semakin menantang dan sulit.
Baca Juga: Persebaya Kalah Diduga Karena Dirugikan Tes PCR, Hasil Sendiri Berbeda dengan PT LIB
Saat ini, Persebaya mengkoleksi 43 poin dan berada di posisi ke-4. Di atasnya ada Bali United dengan 45 poin, Arema di posisi kedua dengan 48 poin dan Bhayangkara FC yang kembali menduduki posisi puncak dengan memperoleh poin 49.
Entah apa yang membuat permainan dari anak asuh Aji Santoso tersebut jadi kalah melawan Persipura yang berada di peringkat ke-15 klasemen Liga 1.
Dari awal sebelum pertandingan saja, manajemen Persebaya sudah merasakan kejanggalan akan tes PCR yang dikeluarkan oleh PT LIB.
Hasil tersebut memang berbeda dengan hasil tes mandiri yang dilakukan manajemen. Hasil ini bisa menjadi kecurangan yang dilakukan oleh pihak yang ingin menjatuhkan Persebaya.
Maka dari itu, Persebaya meminta klarifikasi dari PSSI sampai PT LIB. Hasil tes PCR PT LIB berbeda dengan hasil tes mandiri Persebaya.
Alhasil, empat pemain kunci Persebaya tidak bisa dimainkan melawan Persipura. Mereka adalah Taisei Marukawa, Ricky Kambuaya, Bruno Moreira sampai Alwi Slamat harus absen dalam laga pekan ke-23 tersebut.
Padahal ketika melakukan tes mandiri, keempat pemain kunci tersebut hasilnya adalah negatif.
Tapi, ketika melakukan tes PCR dengan PT LIB, keempat pemain tersebut malah mendapatkan hasil positif.
Baca Juga: Fakta Mengenai Penyakit Autoimun, Waspadai Agar Tidak Kambuh
Selain empat pemain itu, pelatih Persebaya, Aji Santoso juga mendapatkan hasil positif dan tidak bisa mendampingi anak asuhnya ketika bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali.
Hasil ini tentu merugikan sekali bagi Persebaya, mengingat empat pemain yang absen adalah pemain kunci dan pemain penting bagi Persebaya.
Perbedaan hasil tes PCR ini membuat jalan Persebaya untuk meraih gelar Liga 1 semakin sulit dan menantang. Bahkan, posisi Persebaya sendiri sudah disalip oleh Bali United.
Manajemen Persebaya sendiri meminta klarifikasi dari PT LIB dan PSSI dan meminta rumah sakit yang terpercaya dan kredible dalam melakukan tes PCR.
Baca Juga: BLACKPINK Pecahkan Rekor Dunia Lewat Video Klip How You Like That
Persebaya sendiri berharap, agar klub Liga 1 bisa melakuakan tes PCR sendiri dan menggunakan hasil tes tersebut untuk syarat pertandingan.
Karena selama ini, hasil tes PCR dari PT LIB merupakan syarat untuk pemain bisa bertanding di laga Liga 1.***
