Network
Bahkan, pernah satu hari, ketika Ten Hag masih kecil, dirinya pernah bermain sepakbola untuk 3 tim sekaligus.
Baca Juga: Majalah TIME Nobatkan Aespa Sebagai Salah Satu Next Generation Leaders Tahun 2022
"Sampai pulang dia muntah-muntah, ini orang gila memang", kata Helmy Yahya sembari tertawa.
"Bisa jadi memang dari masih kecil dia cukup ambisius, karena itu dia berhasil untuk menjadi pemain profesional", timpal Coach Justin.
Karir kepelatihan Ten Hag sendiri menjadi asisten pelatih PSV dan pernah menjadi pelatih Bayer Munchen divisi Youth di era yang bersamaan dengan Pep Guardiola melatih Bayern Munchen.
Sebagai pelatih, Ten Hag sangat memuja filosofi dari legenda Belanda, Johan Cruyff dengan formasi 4-3-3.
Baca Juga: Segera Berakhir, TWICE Buat Penggemar Khawatir, Apakah Akan Perpanjang Kontrak Atau Tidak
Ketika melatih Ajax, prestasi Ten Hag benar-benar luar biasa sekali, dimana dirinya bisa meramu pemain yang tidak terkenal menjadi pemain bintang yang kini dirilik oleh banyak klub besar.
Bersama Ajax, Ten Hag sudah mendapatkan trofi Piala Belanda di tahun 2019 dan 2021, serta juara Liga Belanda di tahun 2019-2021 dan mendapatkan trofi Johan Cruyff Shield di tahun 2019. ***
