Buntut Tragedi Kanjuruhan, PSSI Usut Tuntas Insiden: Kerusuhan Setelah Wasit Meniup Peluit Panjang

- 3 Oktober 2022, 07:05 WIB
Kapolri Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan)
Kapolri Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan) /PMJ News/
BERITASOLORAYA.com - Diketahui bahwa terdapat kerusuhan di dalam Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, Sabtu, 1 Oktober 2022.
 
Atas hal itu, PSSI segera melakukan investigasi terkait kerusuhan di dalam Stadion Kanjuruhan. Laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 pada akhirnya dimenangkan Persebaya 3-2.
 
Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyampaikan bahwa saat ini sedang menunggu laporan resmi dari pengawasan pertandingan dan laporan kepolisian.
 
 
"Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang. Sekali lagi kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak,’’ kata Yunus Nusi, dikutip BeritaSoloRaya.com melalui PMJ News.
 
Yunus juga memastikan panitia pertandingan akan memperoleh sanksi keras apabila kerusuhan itu terbukti di dalam lapangan.
 
Sanksi yang dikenakan selain sanksi denda juga tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa laga.
 
"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang,’’ lanjut Yunus.
 
 
Sementara, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan duka cita mendalam atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
 
Sebagaimana diketahui bahwa pertandingan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang berakhir 2-3 untuk tim tamu berakhir ricuh setelah laga.
 
Ribuan suporter Arema FC turun ke lapangan dan meluapkan emosi sebab timnya mengalami kekalahan.
 
Atas itulah, PSSI juga turut menyesalkan tindakan suporter di Stadion Kanjuruhan, maka sebab itulah langsung dibentuk tim investigasi untuk mengusut tragedi tersebut.
 
 
"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," kata Iriawan.
 
Iriawan menambahkan bahwa PSSI memberikan dukungan kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus tersebut. Apalagi insiden tersebut sangat mencoreng wajah sepak bola di tanah air Indonesia.
 
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," tandasnya.
 
Bahkan, hingga saat ini, Ketum PSSI terus berkoordinasi dengan pihak internal PSSI dan eksternal dalam hal ini aparat penegak hukum dan panpel Arema FC.***

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x