Final All England 2023: Fajar dan Rian Menjadi Juara, The Daddies Dapatkan Pujian

- 20 Maret 2023, 08:07 WIB
Pasangan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto raih gelar juara All England 2023 setelah mengalahkan The Daddies
Pasangan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto raih gelar juara All England 2023 setelah mengalahkan The Daddies /Instagram/@badminton.ina/

BERITASOLORAYA.com – Babak final kejuaraan bergengsi All England telah selesai dipertandingkan. Dengan demikian turnamen tertua dalam dunia Badminton tersebut pada tahun 2023 telah usai digelar.

Sebanyak 3 negara berhasil mengirimkan wakilnya di podium juara dari 5 sektor yang dipertandingkan di All England. Tiga negara tersebut yaitu Korea Selatan, China dan Indonesia.

Negara Korea Selatan menempatkan pasangan Kim So Yeong/Kong Hee Yong dan An Se Young yang menjadi juara di sektor Ganda Putri dan Tunggal Putri All England 2023.

Lali China mengirimkan 2 wakil pula di podium juara All England 2023. Mereka adalah Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Li Shi Feng di sektor Ganda Campuran dan Tunggal Putra.

Baca Juga: Erling Haaland: Mesin Pencetak Gol Manchester City

Sedangkan Indonesia juga tak mau kalah. Indonesia sendiri menempatkan 2 wakilnya di babak Final All England di sektor Ganda Putra. Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammd Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Pasangan Fajar/Rian berhasil menjadi juara All England 2023 setelah mengalahkan Ahsan/Hendra dengan 2 set 21-17. 21-14 dalam durasi 34 menit.

Terdapat kejadian yang mengharukan dibalik Fajar/Rian menjuarai All England 2023. Kejadian apakah itu? Simak selengkapnya.

Baca Juga: MANTAP, Pencairan THR PNS dan PPPK Tinggal Menghitung Hari, Catat Tanggal Resminya...

Fajar dan Rian Menjuarai All England Perdana

Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa final All England di sektor Ganda Putra kali ini mempertemukan 2 wakil asal Indonesia. Yaitu Fajar Alfian/Muhammd Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Kedua pasangan saling unjuk kemampuan sejak awal set pertama. Skor pun menjadi ketat sejak awal permainan. Hingga akhirnya Fajar/Rian berhasil merebut set pertama dengan skor 21-17.

Memasuki set kedua, pasangan Ahsan/Hendra mencoba untuk bangkit. Pasangan berjuluk The Daddies tersebut mampu mengimbangi permainan hingga skor 10-8. Namun selepas poin 10, laju Fajar/Rian semakin tak terbendung. Poin demi poin telah diraih.

Baca Juga: Hore, Ada Isu Penghapusan Honorer Akan Dibatalkan Pemerintah, Benarkah ? Cek Faktanya Di Sini...

Hingga pada poin 20-14, Fajar/Rian hanya butuh 1 poin saja untuk menjuarai All England perdana mereka. Wasit menghentikan permainan sejenak saat melihat Ahsan jatuh tersungkur. Rupanya Ahsan mengalami cedera saat menghalau bola pada poin 20 tadi. Ahsan akhirnya pun diberikan perawatan.

Saat diberikan perawatan, wasit sudah mengatakan Ahsan tidak dapat melanjutkan pertandingan. Namun Ahsan langsung membatahnya. Dengan sigap ia pun langsung berdiri dan akan melanjutkan pertandingan.

Pertandingan pun dilanjutkan. Pada akhirnya, pasangan Fajar/Rian berhasil menutup set kedua dengan skor 21-14. Pertandingan pun dimenangkan oleh Fajar/Rian dengan skor 21-17, 21-14 dalam durasi 34 menit. Dengan hasil ini pasangan Fajar/Rian berhasil menjuarai All England pertama kali dalam karir mereka.

Baca Juga: Ramadan 2023 Sudah Dekat, Riset Snapcart Ungkap E-Commerce yang Jadi No.1 Pilihan Pengguna

Pujian Untuk The Daddies

Meski tidak menjuarai All England, tapi pasangan Ahsan/Hendra mendapatkan pujian dari penonton. Saat poin set 2 menunjukan 20- 14, Fajar /Rian hanya membutuhkan 1 angka saja untuk menjuarai All England.

Namun musibah menimpa Mohammad Ahsan. Berniat menghalau laju bola, tumpuan kaki dari Ahsan tidak berdiri dengan sempurna. Ahsan akhirnya jatuh tersungkur dan membutuhkan perawatan.

Saat wasit mengatakan Ahsan mundur karena cedera, Ahsan memberikan kode bahwa ia akan siap lanjut bermain menyelesaikan pertandingan. Pada akhirnya pasangan Fajar/Alfian menyelesaikan pertandingan dengan skor 21-17, 21-14 dalam durasi 34 menit.

Baca Juga: Pesona Banda Neira: Antara Sejarah, Kebudayaan dan Alam yang Eksotis

Setelah pertandingan berakhir, penonton di lapangan langsung memberikan tepuk tangan sebagai arti penghormatan dan semangat untuk Ahsan yang tengah cedera. Banyak penonton yang menghormati keputusan Ahsan.

Meski ia dalam keadaan cedera, tapi ia mampu bangkit lagi untuk menyelesaikan pertandingan.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x