Network
Serangan dari sisi kiri yang diinisiasi oleh Dendy ini berhasil ditangkap dan diamankan oleh Kiper Timnas Burundi, Rukundo Onesime. Edo Febriansah, wing back Tim Nasional Indonesia juga mengirimkan umpan silang yang disambut oleh Yakob Sayuri, tapi sayang, bola masih melebar dari gawang Timnas Burundi.
Baca Juga: Pembatalan Drawing Disesalkan, Shin Tae Yong: Saya Sudah Bekerja Keras Sejak 2020
Pada menit ke 14, barisan belakang yang dikawal oleh Jordi Amat dan Elkan Baggott hampir melakukan kesalahan dengan sepakan Saido Berahino, namun sepakanya masih lemah dan bisa ditangkap dengan mudah oleh Kiper Tim Nasional Indonesia, Syahrul Tisna.
Pergantian pemain dilakukan oleh Tim Nasional Indonesia, Edo Febriansah harus ditarik keluar lapangan karena benturan yang dialaminya dan digantikan oleh Pratama Arhan.
Masuknya Pratama Arhan jelas memberikan variasi baru pada serangan Tim Nasional Indonesia, apalagi di opsi sisi kiri penyerangan Tim Nasional Indonesia dengan tusukan-tusukan dari Pratama Arhan.
Baca Juga: Masyarakat Sipil Bersiap, Komnas Perempuan Minta Dukungan Pembahasan RUU PPRT
Hingga, babak pertama berakhir, skor masing 0-0, Tim Nasional Indonesia dan Timnas Burundi masih belum mampu mencatatkan skor lebih dulu meski jual-beli serangan tak terhentikan.
Pada babak kedua, Witan Sulaiman masuk menggantikan Stefano Lilipaly yang ditarik keluar oleh Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-Yong.
Tim Nasional Indonesia akhirnya dapat unggul lebih dulu oleh aksi Dendy Sulistyawan di sisi kiri pertahanan Timnas Burundi, sebelum akhirnya dituntaskan menjadi gol oleh Pratama Arhan pada menit ke 61.
