BERITASOLORAYA.com – Kekecewaan memang sedang melanda dunia sepk bola Indonesia, setelah Federation Internationale de Football Association atau FIFA resmi menghapus kesempatan Indonesia untuk menjadi tuan rumah ajang bergengsi Piala Dunia U-20.
Tak terkecuali kekecewaan atas keputusan FIFA yang memblacklist Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia, juga dirasakan oleh para penggemar yang berada di Solo Jawa Tengah.
Hal ini dipicu lantaran, sebelumnya Stadion Manahan Solo menjadi salah satu tempat pilihan FIFA yang akan dijadikan venue turnamen final U-20.
Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI Erick Thohir, Stadion Manahan Solo akan digunakan sebagai laga final dan penutupan Piala Dunia U-20.
Stadion Manahan Solo memang menjadi salah satu venue yang akan dijadikan tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20, terkhusus diwujudkan dengan target renovasi Stadion yang digencarkan oleh pemerintah Solo.
Sebelumnya Stadion Manahan ini, telah dikebut masalah renovasinya oleh Walikota Solo yang tak lain adalah putra sulung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Namun apa jadinya, penyelenggaraan Piala Dunia U-20 justru gagal di gelar di Indonesia sesuai regulasi yang ditetapkan FIFA sebagai komando dari PSSI.
Dari kekecewaan atas keputusan FIFA, tak sedikit masyarakat yang mengekspresikannya dengan berbagai macam hal. Seperti yang terjadi di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.