Baca Juga: TUNTAS, 62.645 Tenaga Honorer Ini di Tahun 2023 Dapat Langsung Jadi ASN?
Pilihan tersebut membuat mereka hanya mampu menempati posisi kelima bagi Maverick Vinales dan posisi ke-9 bagi Aleix Espargaro. Hal ini membuktikan bahwa dengan pemilihan ban yang benar akan membuat mereka bisa lebih baik lagi di kualifikasi.
“Tapi, tidak ada alasan, saya tidak cukup cepat di trek basah, dan bahkan tidak cukup cepat secara mental untuk memutuskan melakukan slick. Jadi saya membayarnya di balapan," dikutip BeritaSoloRaya.com dari The Race kata Aleix Espargaro.
Layaknya di seri MotoGP Portugal minggu lalu yang membuat Espargaro terjebak dalam pertempuran dengan pengendara yang dia rasa memiliki kecepatan lebih dari dirinya. Tetapi dia mengaku kesulitan untuk mengimbangi agresi mereka.
Harapan Espargaro untuk podium hilang dalam sekejap. Hal itu terjadi saat dia melewati rekan setimnya di tikungan kedua dengan cukup agresif pada lap kedelapan.
Ia kemudian tersingkir di tikungan 9 saat mengejar rombongan Pecco, Bagnaia dan Alex Marquez di depannya.
“Saya mengerem sedikit terlambat. Hanya sebuah kesalahan,” jelas Espargaro.
“Saya tidak ingin kehilangan kesempatan naik podium, saya kehilangan banyak waktu bersama Maverick. Dia, Bagnaia, Alex Marquez, mereka tidak memiliki traksi sama sekali. Saya memiliki traksi lebih banyak, motor saya jauh lebih baik," lanjutnya.
“Jadi ketika saya menyalip, saya mencoba mendorong terlalu cepat untuk mengejar orang-orang di depan saya, karena saya tahu betapa pendeknya format balapan ini. Dan saya membuat kesalahan, dan saya jatuh. Tidak banyak bicara," ungkap juara MotoGP Argentina tahun lalu tersebut.