BERITASOLORAYA.com - Mobil listrik dan mobil hybrid digadang sebagai kendaraan yang ramah lingkungan. Hal ini dimungkinkan karena pada jenis kendaraan jenis ini menghasilkan lebih sedikit emisi karbon.
Meskipun begitu pada kenyataanya kendaraan baik listrik maupun hybrid masih menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber tenaga. Baik secara langsung, maupun tidak langsung.
Penggunaan bahan bakar fosil secara langsung bisa dilihat pada kendaraan hybrid yang masih memakai mesin pembakaran dalam. Hal tersebut berlaku bagi semua kendaraan hybrid apapun tipenya.
Sedangkan pada kendaraan listrik meskipun tidak memakai bahan bakar fosil secara langsung tapi, pada kenyataannya listrik yang dipakai untuk mengisi ulang baterai masih menggunakan energi dari bahan bakar fosil.
Sebagai upaya agar kendaraan listrik atau hybrid menghasilkan lebih sedikit lagi energi karbon adalah dengan memakai energi yang terbarukan. Salah satunya adalah dengan menggunakan teknologi regenerative braking.
Regenerative braking adalah sebuah teknologi yang memungkinkan mobil listrik atau hybrid untuk menghasilkan energi saat pengereman.
Saat mobil listrik atau hybrid melakukan pengereman, energi kinetik yang dihasilkan oleh gerakan roda akan dikonversi menjadi energi listrik melalui regenerative braking.