Banyak Dakwah Serampangan di Medsos, Gus Mus: Ini Bedanya Dakwah dan Amar Ma'ruf

- 4 Desember 2021, 08:37 WIB
Banyak Dakwah Serampangan di Medsos, Gus Mus: Ini Bedanya Dakwah dan Amar Ma'ruf
Banyak Dakwah Serampangan di Medsos, Gus Mus: Ini Bedanya Dakwah dan Amar Ma'ruf /
BERITASOLORAYA.com-Di era teknologi, semua informasi dapat diakses dengan mudah. Namun tentunya belum jelas secara kredible. Apalagi di media sosial, siapapun orangnya, apapun latar belakangnya, dapat menulis sembarangan tanpa ilmu yang mumpuni. 
 
Paling mengkhawatirkan ialah soal dakwah. Beberapa fatwa, ceramah, dan pengetahuan apapun mengenai agama berseliweran tanpa kejelasan sumber. Padahal islam adalah agama riwayat, perlu adanya sanad yang jelas. 
 
Dalam akun instagram @najwashihab, mengunggah video yang membahas mengenal 'Cara Agar Atk Tertipu Fatwa Atk Kredible di Medsos', salah satunya adalah Kh. Mustofa Bisri atau Gus Mus. 
 
 
Gus Mus mengatakan bahwa yang mungkin menjadi cobaan kita adalah ahli digital yang tidak paham tentang sabili rabbika. 
 
"Yang mungkin menjadi cobaan kita ya, adalah orang-orang yang ahli digital, ahli IT. Itu begitu tidak paham mengenai sabili rabbika. Sementara yang paham dengan sabili rabbika, bnyak yg tidak paham tentang digital," ucapnya. 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Najwa Shihab (@najwashihab)

 
Untuk da'i, dai'ah, Ustadz, Ustadzah yang memiliki visi misi dan pengetahuan mulia, namun tidak memahami IT akan kalah dengan orang yang asal Bicara. 
 
 
" Bagaimana kita melakukan dakwah dalam era yang seperti sekarang. Terutama kita punya da'i dai'ah, punya Ustadz, Ustadzah yang secara visi misi dan pengetahuannya sangat mulia, tetapi kalau tidak memahami IT, dunia digital, itu kalah dengan mereka yang asal Bicara," tambahnya. 
 
Kekhawatiran Gus Mus adalah bentuk kegelisan para ulama. Apalagi soal dakwah islam yang banyak berseliweran di media sosial. Tak jarang isi dakwahnya menjerumus ke pemahaman yang serampangan, tulis akun instagram @najwashihab. 
 
Selain itu, salah satu penyebabnya banyak orang salah paham beda dakwah dan amar ma'ruf nahi Mungkar yang dijelaskan oleh Kh. Mustafa Bisri. 
 
 
"Kita Kadang-kadang tidak bisa membedakan antara dakwah dan amar ma'ruf nahi Mungkar. Padahal jika dilihat dari bahasanya, dakwah itu mengajak, kalau mengajak ada nuansa membujuk, kehalusan, kalau amar dari bahasanya adalah perintah," jelasnya.***

Editor: Siti Charirotun Nadhifah

Sumber: Akun instagram @najwashihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x