Network
BERITASOLORAYA.com – Sebanyak 14.122 guru non sertifikasi dipastikan selangkah lagi mendapatkan sertifikat pendidik di awal tahun 2023 ini.
Pasalnya, 14.122 guru non sertifikasi telah usai mengikuti rangkaian kegiatan dalam PPG Dalam Jabatan termasuk uji pengetahuan.
Informasi ini menjadi kabar gembira bagi guru non sertifikasi yang termasuk dalam jumlah total 14.122 tersebut karena akan segera mendapatkan sertifikat pendidik dalam waktu dekat.
Baca Juga: Tak Harus Sertifikasi, Guru Non PNS Ini Bisa Dapat Tunjangan Insentif Sebesar Maksimal Rp3 Juta
Adapun guru non sertifikasi yang termasuk dalam jumlah 14.122 tersebut adalah guru madrasah dan guru PAI yang mengikuti program PPG Dalam Jabatan Kemenag.
Dilansir BeritaSoloraya.com dari portal resmi Kemenag, hari ini, Sabtu, 28 Januari 2023, Ditjen Pendidikan Islam Kemenag menggelar uji pengetahuan dalam rangkaian program PPG Dalam Jabatan.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi mengonfirmasi bahwa iji kompetensi ini diikuti oleh sejumlah 14.122 guru madrasah dan PAI.
“Hari ini, 14.122 guru madrasah dan guru PAI ikuti Uji Pengetahuan PPG dalam Jabatan,” terang Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ahmad Zainul Hamdi.
Baca Juga: Kebijakan Baru Dana BOSP 2023, Ada Pemotongan dan Bukan Guru yang Bisa Jadi Bendahara Khusus, Tapi...
Berdasarkan Ahmad Zainul Hamdi mengatakan bahwa uji pengetahuan dalam rangkaian PPG Dalam Jabatan ini digelar serentak di 8 Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK), antara lain:
- Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta,
- UIN Sunan Ampel Surabaya,
- UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
- UIN Maulana Malik Ibrahim Malang,
- UIN Raden Fatah Palembang,
- UIN Alauddin Makassar,
- UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan
- Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon.
Ahmad Zainul Hamdi, yang akrab disapa Inung itu menambahkan bahwa uji pengetahuan ini dilaksanakan secara daring.
“Seluruh peserta mengikutinya dari domisili masing-masing. Para Dosen Pengawas melakukan kerja pemantauan dari kampus LPTK,” kata Inung.
Adapun materi yang diujikan dalam uji pengetahuan ini meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, dan kesamaptaan.
"Kita semua mengharapkan hasil capaian kelulusan yang maksimal melalui UP PPG kali ini. Ini merupakan UP PPG yang secara perdana didanai dari anggaran kerjasama Kemenag dengan LPDP Kemenkeu RI," tandasnya.
Baca Juga: Tinggal 3 Hari Lagi, Guru Jangan Terlewat Agenda Penting Kemdikbud Tanggal 31 Januari 2023
Setelah menjalani uji pengetahuan, berdasarkan juknis PPG Dalam Jabatan Kemenag tahun 2022, guru non sertifikasi tinggal menunggu hasil kelulusan dan selanjutnya akan ditetapkan sebagai guru sertifikasi.
Program PPG Dalam Jabatan Kemenag merupakan program yang bertujuan untuk mencetak guru madrasah yang profesional dan tersertifikasi.
Guru yang dinyatakan lulus program ini akan mendapatkan sertifikat pendidik sebagai bentuk formal pengakuan profesionalitas guru.***
